Mohon tunggu...
Odhika Firmansyah
Odhika Firmansyah Mohon Tunggu... Guru di MTS Satu Atap Datok Sulaiman Palopo/ Humas pada Yayasan Bait Fitrah Al Insani

hobi membaca kitab-kitab turats terutama tentang ilmu Qawaid

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peristiwa Penting dalam Islam di Bulan Muharram

5 Juli 2025   18:37 Diperbarui: 5 Juli 2025   18:44 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gamba (Sumber: AI Canva oleh Odhika)

Bulan Muharram adalah salah satu bulan yang sangat dimuliakan dalam Islam. Ia merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriyah dan termasuk dalam empat bulan haram (suci) dalam Islam, yaitu: Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Banyak peristiwa penting yang terjadi di bulan Muharram, baik dalam sejarah Islam maupun sejarah para nabi sebelumnya. Allah Ta'ala berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan..." (QS. At-Taubah: 36)

Keutamaan Bulan Muharram, Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم

"Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram." (HR. Muslim no. 1163)

Disebut "Syahrullah" (bulan Allah) karena kemuliaannya yang luar biasa.

Berikut beberapa peristiwa penting dalam Islam yang terjadi di bulan Muharram:

1. Diselamatkannya Nabi Musa dari Firaun (10 Muharram - Hari 'Asyura)

Hari Asyura adalah hari ke-10 dari bulan Muharram yang sangat dihormati oleh para nabi, khususnya Nabi Musa 'alaihissalam.

Diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas ra.:

قدم النبي صلى الله عليه وسلم المدينة، فرأى اليهود تصوم يوم عاشوراء

"Ketika Nabi tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Beliau bertanya: 'Hari apa ini?' Mereka menjawab: 'Ini adalah hari ketika Allah menyelamatkan Musa dan Bani Israel dari musuh-musuh mereka, maka Musa pun berpuasa karenanya.' Nabi bersabda: 'Kami lebih berhak atas Musa daripada kalian.' Maka beliau pun berpuasa dan memerintahkan kaum Muslimin untuk berpuasa." (HR. Bukhari no. 3943, Muslim no. 1130)

2. Disyariatkannya Puasa Asyura

Setelah kejadian di atas, Rasulullah mensyariatkan puasa Asyura. Awalnya puasa ini wajib, tetapi setelah Ramadan diwajibkan, puasa Asyura menjadi sunnah muakkadah.

فمن شاء صامه ومن شاء تركه

"Barang siapa yang ingin maka silakan berpuasa, dan siapa yang tidak maka tidak apa-apa." (HR. Bukhari no. 2001)

3. Gugurnya Sayyidina Husain bin Ali di Karbala (10 Muharram 61 H)

Salah satu peristiwa paling mengharukan dalam sejarah Islam adalah syahidnya cucu Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam, Al-Husain ibn Ali ra., pada 10 Muharram 61 H dalam peristiwa Tragedi Karbala.

Ia dibunuh oleh pasukan Yazid bin Mu'awiyah di padang Karbala (Irak sekarang), bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya. Tragedi ini menyayat hati umat Islam dan dikenang sebagai bentuk kezaliman besar terhadap Ahlul Bait. Referensi Al-Bidayah wa al-Nihayah karya Ibnu Katsir (8/189) dan Tarikh al-Thabari (5/389-395).

Ibnu Katsir menulis: "Ini adalah musibah besar yang tidak dapat dilukiskan, dan luka sejarah yang dalam bagi umat Islam." (Al-Bidayah wa al-Nihayah, 8/190)

4. Hijrahnya Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa sallam (Menurut Sebagian Ulama)

Meski hijrah Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa sallam secara historis terjadi di bulan Rabi'ul Awwal, namun penetapan tahun Hijriyah dimulai dari bulan Muharram. Hal ini ditentukan pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab ra. Referensi Fathul Bari oleh Ibnu Hajar (7/268) dan Al-Kamil fi al-Tarikh oleh Ibn al-Atsir.

Amalan Sunnah di Bulan Muharram

1. Puasa Tasu'a (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram)

Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ التَّاسِعَ

"Jika aku masih hidup sampai tahun depan, aku akan berpuasa pada hari kesembilan (Tasu'a)." (HR. Muslim no. 1134)

Puasa pada hari ke-10 dapat menghapus dosa setahun yang lalu:

صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

"Puasa Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim no. 1162)

Bulan Muharram bukan hanya awal tahun Hijriyah, tetapi juga penuh dengan peristiwa bersejarah dan amalan mulia. Umat Islam dianjurkan untuk:

  • Berpuasa Tasu'a dan Asyura
  • Menghindari bid'ah dan kezaliman
  • Meneladani kesabaran Nabi Musa dan keteguhan Husain
  • Menghidupkan semangat hijrah dalam diri dengan taubat dan hijrah kepada Allah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun