Perdagangan Bebas Telekomunikasi

Globalisasi yang dihasilkan dari telekomunikasi telah merevolusi komunikasi internasional, karena konvergensi industri telekomunikasi, komputer dan media telah memastikan bahwa lebih banyak informasi melewati dunia yang terhubung secara digital saat ini daripada sebelumnya dalam sejarah manusia. Hal ini dimungkinkan dengan inovasi teknologi informasi dan komunikasi baru, semakin terintegrasi ke dalam infrastruktur komunikasi global yang diprivatisasi. Privatisasi yaitu perubahan kepemilikan dari milik pemerintah menjadi milik pribadi. 

Seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi, perdagangan di dunia pun semakin berkembang pesat. Banyak negara-negara yang memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut untuk meningkatkan perdagangan dalam ranah internasional. Bukan hanya barang yang mereka perdagangkan, melainkan juga jasa seperti layanan telekomunikasi. Perdagangan ini membuat negara-negara barat saling bersaing satu sama lain.

Selain privatisasi, di dalam perdagangan telekomunikasi terdapat Kebijakan liberalisasi, yaitu sistem telekomunikasi global memfasilitasi perluasan AS swasta perusahaan telekomunikasi untuk beroperasi secara global. 

Perusahaan-perusahaan yang berbasis di AS ini pada gilirannya memainkan peran utama dalam mendorong WTO dan ITU untuk lebih meliberalisasi komunikasi global. Artinya pemerintah memberikan ruang bagi swasta (pribadi) untuk memiliki perusahaan telekomunikasinya sendiri seperti hal-nya milik pemerintah. 

Seperti misalnya Murdoch milik Rupert Murdoch,  yang memiliki lebih dari 10 perusahaan telekomunikasi news corporation yang sangat berpengaruh dan berada di berbagai penjuru dunia.

Komponen yang paling signifikan dari perjanjian ini untuk komunikasi internasional adalah Lampiran GATS di Telekomunikasi. Telekomunikasi membentuk salah satu sektor jasa terbesar dan tumbuh paling cepat dan memainkan peran ganda sebagai layanan komunikasi, serta mekanisme pengiriman untuk banyak layanan lainnya. 

Sebagai sektor yang sangat penting bagi semua eksportir jasa untuk produksi dan pasokan, pasar dunia untuk layanan telekomunikasi diperkirakan akan meningkat dua kali lipat atau bahkan tiga kali lipat dalam dekade berikutnya.

Karena perdagangan jasa telekomunikasi yang terbilang sangat bebas, maka GATS Annex menetapkan aturan untuk perdagangan di bidang telekomunikasi dan berhubungan dengan akses ke dan penggunaan jaringan dan layanan transportasi telekomunikasi publik. 

Salah satu prinsip utama yang mengatakan bahwa pemasok peralatan telekomunikasi asing dan nasional harus diperlakukan sama, sehingga mengekspos industri telekomunikasi domestik ke persaingan internasional. 

Ini mewajibkan negara-negara untuk memastikan bahwa pemasok jasa asing memiliki akses ke jaringan dan layanan publik atas dasar kesetaraan, baik di dalam pasar nasional dan lintas batas. 

Peraturan tersebut mensyaratkan pergerakan informasi secara bebas, termasuk komunikasi intra-perusahaan dan akses ke basis data, dengan panduan rinci tentang kondisi yang dapat diterima untuk akses dan penggunaan.