Dalam senyummu kutemukan pagi,
yang lembut membelai luka semalam.
Kau hadir, Bungaku, laksana mentari,
menghangatkan hati yang lama tenggelam.
Kupuja namamu dalam diam,
seperti doa yang tak lelah kusisipkan malam.
Kau bukan hanya indah dalam pandang,
tapi juga tenang dalam setiap genggam.
Langkahmu mengajari arti setia,
meski jarak kadang jadi duka.
Namun cinta kita bukan angin lalu,
ia bertahan, meski tanpa suara yang syahdu.
Bungan, kekasih hati, engkau cahaya,
di matamu kulihat rumah yang nyata.
Bukan sekadar cinta yang fana,
tapi janji yang hidup dalam rasa.
Tetaplah di sini,
jadilah puisi di setiap denyut ini.
Karena dalam engkau,
kutemukan arti mencintai---tanpa ragu, tanpa henti.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI