"Baik, semua sudah diceritakan oleh Agung. Maksud Kamu tidak salah. Besok-besok hati-hati saja."
Begitulah masalah permen karet hari itu sudah clear. Tinggal Agung dan Mirah berdua di sekolah. Mirah mulai memendam rasa senang pada Agung. Agung pria ganteng dan dewasa.
Bisakah cerita permen karet itu menjadi awal cinta mereka bersemi?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!