Mohon tunggu...
Nyi Ai Tita
Nyi Ai Tita Mohon Tunggu... Guru - Guru suasta

Berakit rakit ke hulu berenang renang ke tepian bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Let's Back to School Happily

25 Juli 2021   03:44 Diperbarui: 25 Juli 2021   03:44 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selanjutnya membuka channel pengenalan program sekolah. Mulai dari program harian sampai program insidentil. Program harian diantaranya ada SeGia (Senin Bahagia), KamRia (Kamis Ceria), Jumkah, Jumat Berka). Program insidentil seperti My Projek, Reading Day dan masih banyak lagi kegiatan yang menyenangkan lainnya.  Semua program insya Allah sudah tersusun rapi dan tinggal melaksanakan.

Program tersebut memiliki tujuan yaitu untuk mengembangkan dan mempasitasi kemampuan peserta didik sesuai dengan bakat minatnya secara optimal. Selain itu kebutuhan rasa senang dan gembira sesuai dunia anak usia sekolah dasar perlu ditumbukan dalam berbagai kegiatan. Dengan menggali kreatifitas, evaluasi, dan musyawarah seluruh warga sekolah.

Sekolah sangat memperhatikan psikologis anak-anak dalam menggali kemampuannya. Melalui situasi dan kondisi yang actual dalam kehidupan nyata.

Salah satu contohnya, dikegiatan PLS ini menggali kemampuan peserta didik dengan melakukan sebuah cerita. Cerita yang diambil dari  pengalaman peserta didik  seputar kegiatan Hari Raya Iduladha.

Anak-anak kelas satu sampai tiga, gembira sekali bercerita pengalamannya sendiri melalui menggambar. Mereka ada juga lengkap gambar diceritakan dengan kata-kata melalui video.

Dari kegiatan ini sungguh luar biasa. Kita bisa mengeksplor atau menggali kemampuan bakat peserta didiknya masing-masing. Selain itu untuk kelas bawah  dunia gambar menggambar sangat disukainya. Ini sebagai sarana hiburan yang bisa mengedukasi.

Dari celotehannya bercerita dengan berbagai ragam sudut pandang yang mereka miliki memberi warna tersendiri. Sungguh indah dan menarik. Ekspresi yang lucu polos ciri khas anak-anak. Ucapan yang banyak eeeh, heeem, apa yah, begitulah, he he malu, dan ada juga yang lantang. Semua Ini sungguh membuatku gembira, terharu, terpana, dan terpesona menjadi satu hinggi bisa ketawa sendiri dan tak terasa menitikkan air mata.

Menitikan air mata bukan bearati cengeng tak berdaya tapi itu sebagai bukti bahwa aku punya rasa bahagia tak terkira dan menyentuh rasa. Ingat kata-kata motivasi dari Tere Liye, "Menangis tidak selalu simbol lemah tak berdaya. Menangis dalam situasi tertentu simbol kekuatan, kesabaran, dan kehormatan."  

Hikmah yang bisa diambil dari kegiatan menggambar ini yang tidak kalah penting bahkan nampak sangat penting untuk mencapai tujuan.  Yaitu adanya kolaborasi dari tiga sudut yang hebat. Kolaborasi anak, orangtua, dan guru.

Orang tua yang begitu besar pengorbanan buat pendidikan anak yang lebih bagus. Mereka dengan penuh ikhlas mendampingi dan mempasilitasi serta memotivasi apa yang dilakukan putra putrinya di kegiatan tersebut.

Hal ini terbukti, apa yang saya perhatikan dari video. Mereka ketika putranya cara memegang gambar untuk diperlihatkan kepada pembimbing sampai memandu cara mencerikan gambar tersebut. Sungguh luar biasa apa yang dilakukan oleh orangtua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun