Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Let's Back to School Happily

25 Juli 2021   03:44 Diperbarui: 25 Juli 2021   03:44 213 3
Lets Back to School Happily

Anak-anakku tersayang, "Yuu kita kembali ke sekolah dengan penuh rasa bahagia walau masih melalui dunia maya....!" Kurang lebih itu arti dari tema PLS tahun pembelajaran 2021-2022.

Mudah-mudahan tema ini, memberikan aura positif bagi para peserta didik dimana saja berada. Khususnya bagi peserta didik di tempat kami mengajar. Aamiin.  
 
PLS hari pertama

Tahun 2021 kondisi pandemi  menurut  berita yang nyata dialami oleh seluruh dunia, khususnya di Indonesia sedang merajalela terutama di Jawa Barat dan Bali.
 
Melihat  kondisi seperti ini, tidak menyurutkan semangat dalam berkiprah di dunia Pendidikan. Kita tetap harus semangat menjalankan tugas membimbing, membina, dan mendidik generasi yang akan datang.

Alhamduliullah dimulai dengan satu kegiatan yaitu PLS (pengenalan Lingkungan Sekolah).  Sebagai awal perkenalan, pembekalan, dan pembinaan terhadap mereka dalam belajar selanjutnya.

PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah) diadakan bertujuan untuk menyambut para peserta didik baru dan peserta didik lama. Peserta didik baru jenjang SD yaitu kelas 1 yang lucu-lucu dan imut-imut, juga peserta didik lama yaitu kelas 2-6.

Dalam kegiatan tersebut, selain menyambut tahun ajaran baru  dengan penuh bahagia dan semangat membara. Insya Allah dikenalkan juga kondisi lingkungan sekolah yang nyaman, aman,  dan asri. Sarana prasara yang memadai dan mendukung untuk menunjang tercapainya proses pendidikan yang diinginkan secara optimal.  

Untuk saat ini PLS dikemas oleh panitia,  dengan pembelajaran lewat daring. Tinggal bagaimana supaya PLS ini menarik, berkesan, dan  memotivasi peserta didik tetap semangat dan gembira dalam belajar.


PLS tahun ajaran 2021-2022, sekolah tempat kami mengajar mengambil tema, "Lets Back to School Happily" selama tiga hari. Mulai hari Rabu sampai Jumat, 21-23 Juli 2021. Kegiatan yang dilakukan melalui pembelajaran sinkronus dan asinkronus.

Hari pertama PLS kita melakukan pembeljaran dengan sinkronus. Agenda acaranya yaitu pembukaan tatap maya lewat zoomiting di studio sekolah.

Di acara pemukaan ada pembacaan ayat suci Al Quran yang dibacakan oleh Ananda Alexander, Ikrar oleh Ananda Sidqia, laporan ketua panitia, dan sambutan juga sekaligus membuka acara oleh kepala sekolah, doa dan penutup.

Pembukaan in dihadiri oleh seluruh peserta didik dari kelas satu sampai kelas enam, kepalasekolah, wakil kepala sekolah, tenaga kependidikan, dan janitor sekolah. Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan suksen.
 
Membuat hati gembira, karena melihat dan menyaksikan peserta didik ternyata begitu antusias menyambut acara ini. Bisa dibuktikan dengan kehadiran peserta didik mencapai hampir seratus persen. Sisanya yang tidak masuk menurut informasi dari guru kelas kendala rata-rata di sinyal yang kurang mendukung.

Waaah nampak putra putri kami peserta didik sangat ceria, bahagia, semangat. Bahkan lucu-lucu dengan berbagai celotehan dan naturalnya mereka, cantik-cantik, dan ganteng-ganteng. Itulah kondisi anak-anak usia SD yang menggemaskan.

Ada juga yang mulai malu-malu yaitu kelas atas. Kelas atas lebih banyak memberikan kesempatan kepada adik-adiknya untuk berbicara. Mereka lebih banyak diam tapi memperhatikan dan menilai kondisi adik-adiknya yang nampak seperti itu.

Tiga puluh menit acara pembukaan PLS selesai. Dilanjutkan dengan agenda masuk kelas. Dalam kelas dipandu oleh guru kelas melalaui zoomiting lingkup lebih kecil. Mereka di hari pertama melakukan perkenalan. Perkenalan antara guru kelas, anak-anak, guru bidang, dan antara anak-anak dengan anak-anak.
Nampak mereka sangat seru mendapat guru baru yang baik hati,  ramah dan murah senyum. Mereka juga mendapat teman baru, kelas baru, dan situasi baru walau dalam tatap maya (sinkronus).
Waktu tidak terasa sudah menunjukkan pukul sembilan. Anak-anak begitu antusias di hari pertama PLS. Pembimbing akhirnya mengakhiri kegiatan PLS sinkronus di hari pertama dengan berdoa dan mengajak untuk dilanjutkan di hari berikutnya dengan penuh bahagia dan semangat.  

Semua guru tidak lupa memberikan feedback kepada peserta didik, berupa penguatan-penguatan apa yang sudah dilakukan di hari pertama PLS. Selain itu menyampaikan juga agenda acara yang akan dilakukan hari berikutnya yang insya Allah akan lebih menarik dan inovatif.  

"Maka apabila engkau telah selesai (dengan suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)." (QS. Al-Insyirah ayat 7).

PLS hari ke-2

Sapa guru dan peserta didik begitu hangat terdengar. Nuansa yang begitu indah penuh warna dan berbunga-bunga. Menghiasi pertemuan PLS di hari kedua. Insya Allah membawa berkah dan bahagia tak lepas pahala dari Yang Mahakuasa, sebagai bekal di alam keabadian surga penuh pesona.

Mereka melaksanakan program yang telah dikemas oleh sekolah dengan penuh semangat dan antusias. Terbersit rasa kagum tiada tara dalam diri. Hingga seuntai doa ku pinta pada Yang Mahakuasa, "Semoga mereka sehat terus. Bisa mengemban merubah dunia yang memiliki peradaban tinggi, lewat penanaman karakter pembiasaan baik.  Dari pendidik untuk peserta didik generasi bangsa yang akan datang....Aamiin!"

Agenda acara PLS di hari ini, menanamkan pembiasaan rutin dalam keseharian sebelum belajar yaitu salam, senyum, sapa diantara warga kelas, berdoa, dan murajaah.

Beres pembiasaan di awal pembelajaran, dilanjutkan dengan pengenalan stakeholder yang ada di sekolah. Mulai dari pimpinan, wakil pimpinan, pendidik, tenaga kependidikan, dan janitor. Itu semua ditayangkan lewat video yang sudah ada di chanel youtube sekolah yaitu OFFICIAL SDI AL-AMANAH. Boleh subscribe and like juga komen jika berkenan ....terimakasih...he he maaf terselubung promosi.

Selanjutnya membuka channel pengenalan program sekolah. Mulai dari program harian sampai program insidentil. Program harian diantaranya ada SeGia (Senin Bahagia), KamRia (Kamis Ceria), Jumkah, Jumat Berka). Program insidentil seperti My Projek, Reading Day dan masih banyak lagi kegiatan yang menyenangkan lainnya.  Semua program insya Allah sudah tersusun rapi dan tinggal melaksanakan.

Program tersebut memiliki tujuan yaitu untuk mengembangkan dan mempasitasi kemampuan peserta didik sesuai dengan bakat minatnya secara optimal. Selain itu kebutuhan rasa senang dan gembira sesuai dunia anak usia sekolah dasar perlu ditumbukan dalam berbagai kegiatan. Dengan menggali kreatifitas, evaluasi, dan musyawarah seluruh warga sekolah.

Sekolah sangat memperhatikan psikologis anak-anak dalam menggali kemampuannya. Melalui situasi dan kondisi yang actual dalam kehidupan nyata.

Salah satu contohnya, dikegiatan PLS ini menggali kemampuan peserta didik dengan melakukan sebuah cerita. Cerita yang diambil dari  pengalaman peserta didik  seputar kegiatan Hari Raya Iduladha.

Anak-anak kelas satu sampai tiga, gembira sekali bercerita pengalamannya sendiri melalui menggambar. Mereka ada juga lengkap gambar diceritakan dengan kata-kata melalui video.

Dari kegiatan ini sungguh luar biasa. Kita bisa mengeksplor atau menggali kemampuan bakat peserta didiknya masing-masing. Selain itu untuk kelas bawah  dunia gambar menggambar sangat disukainya. Ini sebagai sarana hiburan yang bisa mengedukasi.

Dari celotehannya bercerita dengan berbagai ragam sudut pandang yang mereka miliki memberi warna tersendiri. Sungguh indah dan menarik. Ekspresi yang lucu polos ciri khas anak-anak. Ucapan yang banyak eeeh, heeem, apa yah, begitulah, he he malu, dan ada juga yang lantang. Semua Ini sungguh membuatku gembira, terharu, terpana, dan terpesona menjadi satu hinggi bisa ketawa sendiri dan tak terasa menitikkan air mata.

Menitikan air mata bukan bearati cengeng tak berdaya tapi itu sebagai bukti bahwa aku punya rasa bahagia tak terkira dan menyentuh rasa. Ingat kata-kata motivasi dari Tere Liye, "Menangis tidak selalu simbol lemah tak berdaya. Menangis dalam situasi tertentu simbol kekuatan, kesabaran, dan kehormatan."  

Hikmah yang bisa diambil dari kegiatan menggambar ini yang tidak kalah penting bahkan nampak sangat penting untuk mencapai tujuan.  Yaitu adanya kolaborasi dari tiga sudut yang hebat. Kolaborasi anak, orangtua, dan guru.

Orang tua yang begitu besar pengorbanan buat pendidikan anak yang lebih bagus. Mereka dengan penuh ikhlas mendampingi dan mempasilitasi serta memotivasi apa yang dilakukan putra putrinya di kegiatan tersebut.

Hal ini terbukti, apa yang saya perhatikan dari video. Mereka ketika putranya cara memegang gambar untuk diperlihatkan kepada pembimbing sampai memandu cara mencerikan gambar tersebut. Sungguh luar biasa apa yang dilakukan oleh orangtua.

Bapak ibu guru juga hebat memperhatikan presentasi vidio tersebut. selalu memberikan apresiasi buat para peserta didik dengan kalimat kalimat positif dan motivasi juga selalu terloncar ucapan bagus,  good job dan lain-lain yang diakhiri dengan ucapan terima kasih kepada Ananda dan orangtua.  

Selain kegiatan di atas, sekolah juga memiliki program  untuk menumbuhkan sikap cinta kepada Rabbnya. Diantaranya melakukan salat duha dan murajaah serta kajian subuh melalui zoom di studio sekolah.

Refleksi dan aktualisasi dari cinta kepada Rabbnya. Mereka dibiasakan untuk memiliki sikap peduli. Mulai  peduli terhadap diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.

Peduli terhadap diri sendiri melalui sikap yang tertera dalam 10 prisip sekolah. Kemudian dibiasakan peduli kepada keluarga inti terutama kepada ibu dan ayah.

Salah satu contoh mereka membiasakan mmbuatkan minuman ringan utuk kedua orangtuanya. Seperti yang dilakukan Arsyan yaitu membuatkan minuman segar perasan jeruk lemon untuk ibunya yang baru pulang kerja. Juga yang dilakukan Daniswara membuatkan teh manis buat ibunya tercinta dan Kiyandra membuatkan kopi buat ayahnya di pagi hari.

Mereka juga membiasakan, bagaimana cara memberikan minuman tersebut kepada orangtuanya. Tentu mereka melakukan dengan membiasakan bersikap rengkuh kepada orangtuanya.

Kegiatan asinkronus untuk kelas atas sudah mulai diberi pilihan karena mereka dari kedewasaan dalam berpikir dan berperilaku sudah nampak jelas. Mereka sudah bisa menilai sendiri akan kemampuan dan kesenangannya.

Untuk mereka diberi pilihan. Apakah mau bercerita lewat tulisan, gambar, atau praktek langsung membantu orangtua, mengolah sendiri daging hewan kurban. Bisa jiga sesuai dengan zamannya mereka dipersilahkan untuk membuat konten yang dividiokan kemudian diupload ke yautube. Terpenting mereka gembira bisa mengeksplor kemampuannya.  

Rasa haru menyelimuti ketika menyaksikan, mereka memberikan  minuman yang dibuatnya kepada orangtua lewat video. Ternyata ibunya langsung memeluk putranya sambal mengucapkan terimakasih. Itu tidak dibuat-buat nampak dari gestur tubuhnya. Begitu rasa haru dan bahagia orangtua kepada putranya yang memiliki sikap peduli.

Selain itu banyak contoh yang dilakukan mereka. Semoga dengan pembelajaran ringan dan nyata ini menjadi sebuah kebiasaan buat mereka memiliki sikap peduli dan berakhlakul karimah.  

Pembiasaan tersebut ditanamkan sebagai kegiatan asinkronus berupa kegiatan pembiasaan di rumah peserta didik. Hasilnya bisa dilaporkan kepada guru atau pembimbing di sekolah. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses pembelajaran dan untuk mengevaluasi apa yang harus diperbaiki dan dilakukan oleh para pembimbing ke depannya supaya pembelajaran lebih bermakan dan menyenangkan.


PLS hari ke-3

Kegiatan di hari ketga, nampak pada wajah mereka lebih ceria. Mereka merasa bahwa hidup ini menyenangkan. Tergambar dari gestur tubuh dan senyum renyah serta semeringah.

Mereka merasa sekarang hidup lebih luas tidak hanya ada ibu ayah kakak adik di rumah. Tapi mereka memiliki grup kelas di sekolah. Ada bu guru pak guru yang bisa mengayomi segala keluh kesah bahkan sebagai panutan kedua selain orangtua. Bisa dijadikan contoh dan penyelesai memberikan solusi. Guru yang bisa dipercaya dalam segala halnya.

Mereka merasa bangga dan bahagia memiliki banyak teman walau masih di dunia maya. Setidaknya dalam hati dan pikiran, mereka merasa senang punya banyak teman baru. Tumbuh semanagt hari esok, lusa, dan seterusnya sebagai harapan motivasi hidup lebih besar.

Di hari ketiga tak kalah menarik untuk para peserta didik di kegiatan ini. Mereka bisa berselancar melalui perahu di tengah ombak. Dihiasi angin sepoi-sepoi menyapa tubuh terasa sejuk, damai, dan nyaman  masuk kalbu.

Terlena indahnya di perjalanan mengarungi samudra lautan. Sampailah ke tempat yang dituju. Tempat yang sudah sangat dirindukan. Tempat mereka bermain, bercanda diiringi senda gurau yang sungguh mengasyikkan.

Tempat penuh kenangan yang bisa menjadikan sejarah dalam fase kehidupan yang tak mungkin terlupakan. Masa-masa indah di sekolah dasar yang tak lekang terhapus oleh waktu. Terukir indah dalam memori.

Karena kondisi korona masih merajalela. Mereka belum bisa untuk saling jabat tangan apalagi berpelukan. Mereka belum bisa mencium tangan bu guru dan pak guru. Sebagai rasa hormat aktualisasi perintah Allah. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun