3. orangtuaku mengajarkan untuk saling berbagi apabila ada rezeki. Nampaknya orangtua yakin dengan berbagi ini akan memberikan banyak berkah. Allah membalasnya  tidak hanya dengan materi saja tapi banyak saudara dan banyak teman. Itulah yang saya rasakan begitu senang di masa kecil dan begitu terkenang.
4. Orangtuaku mengajarkan Islam lewat rasa cinta, bagaimana rasa itu tumbuh dalam diri anaknya. Sehingga ajaran dan apa yang orangtua lakukan, aku suka tergambar dalam ingatan.
Bagaimana sikap orangtuaku kepada tetangga sekitar di kampungku begitu penuh kasih sayang. Dengan demikian akan tercipta ukhuwah islamiayah atau persaudaraan Islam minimal di lingkungan rumah, mudah-mudahan seluruh umat Islam di dunia. Aamiin.
Waduuuh ceritanya kebanyakan. Saya mulai pokus ke membuka pembahasan mengenai isra mikraj. Sebenarnya apa isra mikraj itu? ada apa dengan isra mikraj itu? apa tujuannya ada isra mikraj?
Beberapa pertanyaan ini bisa terjawab insya Allah benar walau saya sekarang bisa melihat dari google. Namun dalam kesempatan ini saya juga ingin belajar menuliskan walau masih banyak kekurangan.
Isra yang saya pahami dari guru ngaji yang mengajarku, bahwa isra itu perjalanan Nabi Muhammad di malam hari dari masjidil Haram ke masjidil Aqsa. Sedangkan mikraj yaitu perjalanan Nabi Muhammad dari masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha.
Isra yaitu perjalanan Nabi Muhammad dari masjidil Haram di Mekah ke masjidil Aqsa di Yerusalem. Sedangkan Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari bumi menuju Sidratul Muntaha, langit ketujuh yang merupakan langit tertinggi. (Muhammad Agil Aliansyah. Published:16-05-2015. Merdeka.com).
Peristiwa ini tercatat dalam sejarah terjadi di waktu malam hari pada tanggal 27 bulan Rajab.  Nabi Muhammad saw  melakukan perjalan selama satu malam.
Isra Miraj tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini sebagai tahun sejarah bahwa Isra Miraj masih bisa dilaksanakan di tahun corona atau covid-19. Â Menurut kalender jatuh pada hari Kamis, 11 Maret 2021.
Dalam kitab suci Al Quran dijelaskan mengenai perjalann Nabi Muhammad SAW di malam hari yaitu diisrakan dan dimirajkan. Perjalanan dari masjidil haram ke masjidil Aqsa sampai ke  Sidratul Muntaha.
Artinya : "Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Al-Isra ayat 1).