Mohon tunggu...
Nyayu Fatimah Zahroh
Nyayu Fatimah Zahroh Mohon Tunggu... Ilmuwan - Everything starts from my eyes

Coba sekekali lihat ke langit setiap hari, dan rasakan betapa membahagiakannya \r\n\r\nhttp://nyayufatimahzahroh.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Tips "Travelling" bersama Bayi ke Luar Negeri

9 Oktober 2017   14:27 Diperbarui: 9 Oktober 2017   21:48 9307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

"Kasihan bayinya, memang sudah bisa menikmati (travelling)? Itu mah namanya anak yang nemenin orang tuanya jalan-jalan."

Itulah beberapa tanggapan beberapa kawan yang mengetahui bahwa bulan kemarin saya mengajak jalan-jalan anak saya yang berusia satu tahun ke negeri jiran, Malaysia. Sebenarnya ini sudah kami rencanakan beberapa bulan yang lalu. Itu pun masih ada rasa, "Yakin nih mau bawa bayi jalan jauh?". Kemudian saya mantapkan sampai bayi saya umur satu tahun. Pertimbangannya satu tahun adalah, si kecil "boleh makan apa saja".

Yang dimaksud boleh makan apa saja adalah boleh makan yang mengandung garam dan gula (dalam batasan tertentu) sehingga saya tidak terlalu kesulitan untuk mencari makanannya. Selain itu, anak umur satu tahun sudah mulai mengerti ia sedang apa, sedang di mana, apa yang membuatnya tertarik, dan lain sebagainya. Sehingga kita tahu apa yang ia suka dan tidak suka. Dan juga, orang tuanya pun perlu refreshing, mencari suasana baru. Banyak yang bilang, kan? Travelling itu membuat bahagia. Jika orang tua bahagia terutama ibunya, bisa dipastikan anaknya pun bahagia.

Kata siapa bayi tidak bisa jalan-jalan jauh? (Dokumentasi Pribadi)
Kata siapa bayi tidak bisa jalan-jalan jauh? (Dokumentasi Pribadi)
Lalu, apakah si bayi tidak kecapekan? Namanya juga perjalanan jauh. Walaupun bayi tidak secapek orang tuanya, tetap saja mereka bisa merasakan capek. Belum lagi kalau lagi rewel, lagi cranky, malah bikin berisik tempat umum. Itulah ketakutan-ketakutan yang menghampiri para orang tua yang ingin mengajak jalan jauh anaknya. Alhamdulillah setelah dilewati, ketakutan-ketakutan tersebut tidak separah yang dibayangkan. Tetap ada rewel, tapi bisa diatasi. Namanya juga anak-anak.

Rencana ini, sudah saya beritahukan juga kepada anak saya sebulan sebelum keberangkatan."Nak nanti kita akan jalan-jalan jauh, naik pesawat, naik bus, perjalanannya pun lama. Jadi anak yang baik ya nanti...". Saya ucapkan kalimat tersebut hampir setiap hari. Intervensi kalimat-kalimat inilah yang membuat anak kita siap dan tidak kaget saat perjalanan nanti.

Ada beberapa hal yang perlu saya persiapkan untuk perjalanan jauh kami dan salah satunya adalah agar anak ngga rewel. 

  1. Pilih negara yang dekat-dekat saja, karena berada lama di dalam pesawat akan membuat anak bosan meskipun sudah dipersiapkan mainan yang banyak.
  2. Pilihlah tempat wisata yang ramah anak. Sebelum berangkat (bahkan sebelum memesan tiket) bisa googling tentang tempat wisata setempat yang ramah anak. Misalnya kebun binatang, taman burung, aquarium raksasa, naik wahana yang bisa ia naiki, dan lain sebagainya. Lalu, bagaimana orang tuanya? Kalau mau mencari buah tangan? Tentu saja bisa dilakukan, asalkan ramah anak. Bukan tempat yang banyak orang merokok, atau tempat yang sangat padat (crowded), dan juga dilakukan di siang hari. Karena jika malam hari, mereka waktunya istirahat. Pernah waktu itu kami ingin makan malam di tempat yang agak jauh dari hotel (karena terkenal dengan pasar malamnya), kami paksakanlah membawa bayi yang sedang tidur untuk makan malam. Alhasil ia terbangun dan rewel. Apalagi banyak yang merokok, jadi saya pun agak risih menghidari para perokok ini. Ngga lagi deh bawa bayi malam-malam.
  3. Pilih hotel yang nyaman untuk bayi. Sekarang ini sudah canggih, pesen hotel online yang harganya murah sekaligus bisa lihat kondisi hotelnya dan review dari orang-orang yang sudah pernah menginap di sana. Alhamdulillah hotel yang kami dapat harganya murah dan juga nyaman.
  4. Bawa mainan kesukaannya. Ini adalah salah satu untuk membunuh kebosanannya. Walaupun paling penting tetapi juga paling merepotkan karena harus membawa tas tambahan khusus untuk mainannya. Alternatif agar membawa sedikit mainan adalah dengan membawa busy books karena cukup lengkap untuk dimainkan anak-anak. Selain mainan, orang tua juga harus aktif mengajak main anak. Misalnya menyanyikan lagu anak-anak, mendongeng, membacakan buku cerita, dan lain sebagainya. Ini akan sangat menyenangkan bagi anak apalagi pada masa umur satu tahun ketika mereka tertarik dengan nada-nada suara.
  5. Membawa snack kesukaannya. Anak umur satu tahun sudah bisa merasakan lapar. Kadang ia rewel hanya karena lapar. Tetapi orang tua menganggapnya karena ia bosan, atau ingin susu. Berilah ia snack kesukaannya yang sehat misalnya buah-buahan. Karena buah tidak bertahan lama bisa membawa snack bayi atau roti.
  6. Membawa multivitamin bayi. Untuk menjaga daya tahan tubuhnya, ibu bisa memberikan anak multivitamin karena aktivitas di luar yang melelahkan, pergi ke tempat umum yang banyak orang, juga makanan yang kadang tidak terkontrol nutrisinya. Karena saya tidak biasa memberikan anak multivitamin, saya menggunakan essential oil untuk menambah imunitas anak.
  7. Membawa pakaian yang sesuai musim. Waktu itu kami perkirakan musim kering, sehingga kami membawa baju yang tipis-tipis dan menyerap keringat. Ternyata di sana sedang basah-basahnya. Alhamdulillah kami membawa payung karena awalnya payung untuk melindungi dari panas matahari. Tetapi, jaket atau selimut itu wajib untuk melindungi penurunan suhu di pesawat nanti. Ingat, yang paling penting membawa popok dan tisunya.
  8. Stroller is a must! Karena bayi saya belum bisa berjalan dengan sempurna, jadi ia sering minta gendong. Belum lagi kalau ia tertidur. Stroller adalah penolongnya. Kenyamanan orang tua pun perlu diperhatikan agar dapat menikmati perjalanan.

Ingat, tips di atas mungkin kurang cocok untuk anak yang satu dengan yang lain karena beda anak beda kebutuhan dan karakter. Jika tidak cocok bisa dilewati, namun jika cocok bisa diikuti. Semoga bermanfaat.

Tempat yang banyak hewan-hewannya dapat menarik perhatian bayi (Dokumentasi Pribadi)
Tempat yang banyak hewan-hewannya dapat menarik perhatian bayi (Dokumentasi Pribadi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun