Mohon tunggu...
Nururrahmah
Nururrahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Merupakan mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya Bintaro jurusan Teknik Sipil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bahaya Self Diagnosed bagi Generasi Z

20 Desember 2022   18:57 Diperbarui: 20 Desember 2022   20:32 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi Z menjadi generasi yang dapat dibilang menguasai era digital sekarang ini. Hal tersebut dikarenakan generasi Z tumbuh dan berkembang didampingi dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Tetapi, hal tersebut tidak menutup kemungkinan sifat self diagnosed yang dimiliki. Banyaknya informasi yang belum tentu benar menguatkan kepercayaannya mengenai penyakit yang mungkin dialami. Padahal, hal tersebut belum tentu benar dan harus didampingi dengan ahli. 

Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan (2022) terdapat beberapa hal yang menjadikan self diagnosed adalah hal yang sangat berbahaya, yaitu:

  1. Under diagnosed

Kejadian ini merupakan ketika seseorang mengklaim penyakit yang dimilikinya merupakan penyakit yang ringan. Orang tersebut akan abai terhadap penyakitnya dan mengaku tahu cara untuk menanganinya. Tetapi, pada kenyataanya apa yang diidap merupakan hal yang lebih berat dibandingkan dengan apa yang ia percayai. 

  1. Over diagnosed

Kejadian ini merupakan orang yang merasa panik terhadap apa yang dipercayai. Berdasarkan informasi yang didapatkan seseorang akan menganggap dirinya memiliki penyakit yang sangat berat sehingga tidak tahu cara yang tepat untuk mengobatinya bahkan dapat berpikiran untuk mengakhiri hidupnya. 


  1. Misdiagnosed

Informasi yang dipercayai nyatanya tidak sesuai dengan apa yang diidapnya sehingga orang tersebut menemui ahli yang salah dalam mengobati permasalahannya. Kesalahan dalam pengobatan tentunya dapat menjadi langkah dalam membuat sebuah penyakit menjadi lebih parah. 

  1. Self stigma

Dengan penyakit yang dipercayai, seseorang akan merasa bahwa terdapat banyak emosi dan pandangan negatif terhadap dirinya. Padahal, pandangan negatif dan penyakit yang dideritanya belum tentu nyata. 

Gangguan kesehatan mental merupakan gangguan yang terjadi di dalam saraf otak. Penanganan terhadap gangguan ini tidak bisa disamakan sekedar dengan cara menjaga pola kehidupan yang sehat. Gangguan kesehatan mental dapat menyerang siapa saja. Namun keadaan yang kompleks hingga gejala berat yang dialami harus ditangani oleh ahli. Jika hanya berpegang teguh terhadap informasi yang didapatkan melalui pencarian Google dan konten di media sosial, gangguan kesehatan mental tidak dapat dibuktikan secara valid. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun