Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Magisnya Pantai Klayar Pacitan

27 April 2023   20:52 Diperbarui: 27 April 2023   21:00 1483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Klayar Pacitan yang magis dan memukau (dok.Bukanbocahbiasa.com)

Hanya saja, destinasi yang magis dan memukau, tentu sepaket dengan resiko bahaya yang siap mengintai. Tidak sedikit wisatawan yang tergelung ombak, manakala hendak selfie/ berfoto di Pantai Klayar ini. Ketika saya mencoba untuk merangsek agak ke tengah, Ibu saya bolak-balik berteriak panik, "Jangaan dek....!" 

Tapi, ombak pantai Klayar seolah-olah memanggilku untuk mendekat.... dan terus mendekat....

"JANGAAANNNN!" ibuku semakin berteriak dari kejauhan.

Saya menoleh santuy. 

"Jangan dekat-dekat. Ini ombak pantai selatan, bahaya!"

Ombak pantai selatan berbahaya? Apakah ini sekedar mitos?


"Sudah banyak yang jadi korban, keseret ombak pantai. Sudah! Jangan dekat-dekat! Ambil foto dari sini saja."

Yeah, inilah momentum yang kerap membuat batin cenat-cenut. Di satu sisi, ingin melampaui rasa takut, dengan bergumul lebih dekat bersama alam. Tapi, sosok ibunda... apa iya kita bakal mengabaikan alarm peringatan yang bersumber dari ia?

*

Ya sudah. Saya pun memilih untuk main aman. Main pasir bareng anak dan para keponakan. Tak mengapa, toh berada di Pantai Klayar tetap menerbitkan sensasi bahagia tanpa umpama. Saya menyesap daya magis yang dihadirkan pantai ini. Membius jiwa. Ombaknya seolah-olah memanggil saya untuk mendekat dan terus mendekat...."Sini... sini! Ke marilaaah... Bersenang-senanglah bersama kami....!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun