Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Choose Your Circle, Wisely"! Sebuah Kontemplasi tentang WA Group

21 Juli 2019   07:57 Diperbarui: 21 Juli 2019   08:05 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kalo ini grup ANTI GHIBAH :D dokpri

"Seseorang itu menurut agama teman dekatnya, maka hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Nnnaahhh! Teman dekat alias sohib ikrib alias bolo plek, itu yang menggambarkan karakter diri kita. Yang doyan gossip udah pasti bakal ngumpul dengan sesama gosipper. Apakah kita harus segera menjauh dari teman semacam itu? 

Pilihannya ada di tangan kita. Kalau kita terpanggil untuk mendakwahi, menyampaikan ayat Allah tentang larangan ghibah dll, maka it would be better. Kita insyaAllah dapat pahala dakwah. Dan apabila teman kita itu tersiram hidayah dan berhenti nggosip, maka kita pun bakal kecipratan pahala dari hijrah yang ia lakukan. 

Akan tetapiiii.... Kalau kita merasa belum sanggup berada di posisi itu (memberikan tausiyah/saran/nasihat) dan justru khawatir kalau kita terperosok ikut-ikutan jadi BiGos alias Biang Gosip, maka..... lakukan seleksi alam. Choose your circle wisely. Kita punya hak dan kesadaran penuh bin utuh untuk memilih siapa aja yang jadi sahabat akrab kita. 

***

Trus... trus.... Pegimana caranya supaya aku bisa left grup gossip itu, dengan aman damai sentosa? 

Yaaaa... sampaikan aja, alasannya secara jujur. 

Aku tuh akhirnya bisa lepasssss merdeka dari WA grup yang super-duper-rempong-alakazam dengan alasan, "Teman-teman, sori dori mori banget yeee. Ini HPku lemooot banget. Terlalu banyak grup WA. Notif tang ting tung di mana-mana. Ini aku izin left grup yak. Kita tetep bisa silaturahim via japri kok." 

Semacam itu :D Kalopun ada rumor, nada sumbang dll dst, ya udah lah yaaa, biarin aja. We can not please everyone! Mau bersikap sebaik apapun, selalu ada orang yang tidak suka dengan hal-hal yang kita lakukan. 

Sekarang sih, grup WA-ku mayoritas berisikan hal-hal super faedah. Ada grup tentang persiapan menghadapi UN (anakku kelas 6 SD btw), trus ada juga beberapa grup yang membahas tentang kajian keislaman, dan ofkors grup job blogger wkwkwkw. Intinya gini sih. Jangan sampai entitas yang ada di kancah digital membuat kita malah kehabisan energi, dan salah menempatkan prioritas dalam hidup. 

You only live once...YOLO maaak! Jadi jangan sampai hidup yang cuma sekali ini, malah kita isi dengan kemubadziran. Contohnya, hosip hosip tidak penting yang (kalau dipikir secara mendalam dan dalam tempo sesingkat-singkatnya) ya sama sekali nggak ada urusan blassss kok dalam hidup kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun