Yuhuu...! Hari kedua bulan Ramadan. Gimana puasanya? Masih semangaaaatt, kan? Kalau puasa di hari-hari awal begini, bagi beberapa orang, rasanya beraaaat ya. Apalagi kalau belum terbiasa puasa sunnah. Trus, cuaca (di Surabaya, khususnya) belakangan ini alamakjang, bikin istighfar melulu! Puanasss banget bo. Saya menjemur pakaian, 10 menit aja langsung kering. Saking mataharinya lagi bersinar garang. Yaaa, semoga cuaca yang panas membara ini tidak mereduksi semangat ibadah Ramadan kita. Semoga puasa kita diterima Allah ta'ala, dan insyaAllah semakin banyak pahalanya, aaamiiin!
Ngomong-ngomong soal puasa, kalau sekedar menahan lapar dan haus itu sebenarnya "kasta" puasa ala anak SD. Kalau di usia saya yang udah 30++ ini, masalah lapar dan haus, bisa dibilang bukan wilayahnya lagi. Tapi, yang paling PR dari puasa adalah: hawa ngantuk yang menyerang tiada henti! Pagi, habis sahur.... Ngantuk
Setelah sholat subuh.... Ngantuk
Habis dhuha... ngantuk
Habis dhuhur? Ngantuk
Habis Ashar? Ngantuk lagi.
Dan ketika dengerkan ceramah pak ustadz sebelum tarawih, bisa dipastikan saya sibuk cari tembok/pilar untuk senderan di Masjid! Haha.
Terus terang, saya ini love and hate relationship gitu sama ngantuk. Di satu sisi ya bersyukur banget karena nggak perlu beli obat tidur atau konsutasi ke psikiater dll. Tapiii, kadang ngantuk ini datangnya nggak kenal waktu dan tempat. Bertubi-tubi, pula. Hadeeh. Dan gejala ngantukisme semakin menjadi-jadi tatkala sedang puasa.
O iya, disclaimer dulu. Saya Alhamdulillah punya anak (laki, 12 tahun) yang hobi banget  ngajakin puasa sunnah. Jadi, sehari-hari di luar Ramadan, kami terbiasa berpuasa. Masalah lapar haus, insyaAllah sudah aman terkendali. Yang agak PR adalah, bagaimana meng-handle kantuk yang terus menerjang.
TIPS JAGA STAMINA DI BULAN SUCIÂ
Karena itulah, saya mencoba untuk menerapkan strategi khusus dalam mengarungi bulan puasa ini. Kalau bolak-balik ngantuk dan molorrrr melulu, ya apa faedahnya keberadaan saya di bulan suci ini? Nggak bisa sedekah. Nggak bisa nyiapin ta'jil. Nggak bisa tadarusan. Tarawihan angop alias menguap melulu. RUGI!
Padahal Ramadan menawarkan banyaaaaak kemuliaan. Maka sudah sepatutnya, saya menyambut dan mengisinya dengan aneka ibadah yang optimal. Berikut sebagian tips yang saya terapkan untuk jaga stamina di bulan suci Ramadan
(1). Tetap Berolahraga
Ngantuk itu salah satu penyebabnya karena asupan oksigen yang tidak merata di seluruh bagian tubuh, terlebih di otak. Nah, olahraga adalah salah satu jalan pedang agar oksigen bisa terdistribusi dengan baik di bodi kita! Percaya, nggak? Kalau aku sih percaya banget! Setelah workout --entah Zumba, pilates atau yoga---aku ngerasa suegeerrrrr banget! Aselik! Wajah juga jadi kayak makin kenyal-kenyal yo'i, makin muda gitu lho. Produksi kollagen bertambah, dan ini membuat muka kian glowing paripurna.
Tapii tapiii, kalau lagi puasa, gimana olahraganya?
ATUR JADWAL adalah koentji. Mirip kayak makan kita yang geser jadi jam sahur (jam 3 pagi), itu kan menggeser jadwal aja kan. Olahraga juga gitu. Saya biasanya pilates/Zumba di jam 17.00, karena setengah jam kemudian adzan Maghrib berkumandang dengan super-duper merdu :D
Atur aja deh, minimal setengah jam sebelum saat kita berbuka. Olahraga bisa dengan jalan kaki sekitar kompleks. Paling nggak, bikin jantung kita aktif memompa darah dan oksigen terdistribusi dengan baik.
(2). Makan Real Food, Kurangi Junk/Instant FoodÂ
Puasa ini SEKUAT TENAGA saya hindari makanan seperti mie instan, bubur instan dan aneka produk pabrikan/artifisial lainnya. Ayolaaaahh, Indonesia ini SURGA MAKANAN SUNGGUHAN lho. Buanyaaak makanan endues markindes yang bisa kita banggakan, dan ini penuh dengan zat gizi!
Saya sih belum sampai level ribet ngitung kalori intake dll ya. Tapi yang jelas, selama puasa, saya berupaya sekuat tenaga untuk komplit: Karbohidrat + Protein + Sayur/Vitamin + Buah
(3). Minum Air Mineral dalam Jumlah Cukup, agar Tubuh Terhidrasi!
Tips minum delapan gelas air mineral saat puasa, tentu udah banyak kita dapatkan di berbagai grup WA. Saatnya dipraktekkan!
Â
***
Berpuasalah kamu, maka kamu akan sehat. Yuk lah, kita puasa ikhlas mengharap ridho Allah. Sekaligus kita lakukan hal-hal baik untuk mendetoksifikasi racun dari dalam tubuh. Apabila kita semangat untuk menjaga kesehatan selama berpuasa, niscaya ini juga bernilai ibadah. Siiip?