Mohon tunggu...
Nurul Qalbi
Nurul Qalbi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya memasak,sedikit pendiam

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Studi Kelayakan Bisnis

21 September 2023   05:38 Diperbarui: 21 September 2023   05:40 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menurut karya Sappeami, Dzulkifli, dan Umi, studi kelayakan adalah "suatu kegiatan yang dilakukan dengan beberapa argumen untuk memberikan suatu saran yang nantinya dapat dijadikan tolak ukur bagi setiap objek atau saran yang diberikan, guna menentukan apakah suatu hal diberikan argumen tersebut cocok atau tidaknya dalam suatu perusahaan." Hal ini sejalan dengan penelitian Rahmad Kurniawan Dkk yang mengungkap bahwa studi kelayakan bisnis ini ialah sesuatu yang paling penting dari setiap perusahaan dengan memberikan sebuah ide atau opini dan kemudian hal tersebut didiskusikan bersama sehingga dapat di simpulan, apakah hal tersebut yang telah didiskusikan tadi telah di setujui oleh perusahaan atau tidak yang telah di rencanakan untuk perusahaan. 

Karena untuk memulai suatu bisnis, perlu juga yang namanya studi kelayakan sehingga para pebisnis ini dapat mengetahui perkembangan perusahaan yang terjadi saat ini dan juga dapat mengetahui apakah perusahaan tersebut bekerja dengan baik dan ketika perkembangan bisnis tidak naik dan juga proses pengerjaan dalam setiap bisnis ini menurun maka di butuhkan studi kelayakan untuk dapat di diskusikan dan di simpulkan untuk mendapatkan keputusan sehingga bisnis tersebut kembali bekerja seperti di awal.
Abdul Wahid Mongkito, Mahfudz, Nursucitra Ika Putri, dan Halber Palaguna Hanna berpendapat bahwa studi kelayakan harus dijadikan tolok ukur karena potensi ide yang diimplementasikan akan menghasilkan imbalan, baik secara finansial maupun sosial. Hal ini di perhatikan perihal yang berlaku pada bisnis dengan dilakukannya studi kelayakan bisnis, agar owner dapat menentukan tindakan untuk perkembangan perusahaannya. Distributor yang memenuhi kebutuhan untuk melayani kebutuhan setiap bisnis adalah distributor yang memerlukan studi kelayakan.

Penelitian Rima Oktavia mengungkap bahwa studi kelayakan memiliki beberapa aspek yang perlu diperhatikan yakni dari segi aspek pemasaran agar bisa jadi niat perusahaan seperti: produk, harga, penyaluran, dan promosi. Yang ke dua perlu di perhatikan yaitu dari segi teknis dan produksi di antaranya seperti pembangunan proyek yang direncanakan baik dari segi lokasi, penggunaan teknologi yang dimana semua mengaitkan proses produksi. Ke tiga yang perlu diperhatikan ialah aspek sumber daya manusia dengan adanya aspek ini perusahaan menghindari adanya kelangkaan SDM di saat perusahaan membutuhkan SDM. Ke empat dari aspek hukum seperti surat-surat akta, izin, sertifikat dan paling penting adalah surat izin atas perusahaan tersebut. Ke lima dari aspek sosial yaitu perusahaan memiliki rasa tanggung jawab kepada masyarakat. Ke enam dari aspek dampak lingkungan, maksudnya limbah yang dihasilkan oleh produksi. Ke tujuh dari aspek finansial/keuangan merupakan studi kelayakan paling terpenting dikarenakan menjadi tolak ukur yang layak. 

Tetapi jika studi kelayakan memberikan tolak ukur yang tidak layak maka ajuan proyek atau rencana akan di tolak, karena tidak bisa memberikan manfaat untuk keberlangsungan ekonomi. Hal ini sejalan dengan penelitian widra kristian dan felix indrawan bahwa Jadi pandangan yang terkait dari segi hukum, sosial, pemasaran, dll dimana segalanya untuk menentukan hal yang mendasar sehingga digunakan studi ini untuk menetapkan pilihan apakah tugas atau kerjaan. Bisnis mungkin bisa saja berjalan ataupun tertunda dan tidak berjalan. Begitupula dalam jurnal utama mnjelaskan bahwa  aspek-aspek studi kelayakan juga mencapai kesimpulan yang berpengaruh apakah terselaraskannya kegiatan dalam usahata tersebut atau tidak dengan diberikannya sebuah ide. Jadi studi kelayakan pun sama dengan penelitian rina oktavia yang di mana aspeknya yaitu aspek hukum, lingkungan, pasar, teknologi dll.

Studi Aditya Mahardika juga menemukan bahwa dunia usaha mendapat manfaat dari melakukan studi kelayakan; misalnya, bisnis dapat menggunakannya untuk menentukan apakah mereka memiliki peluang bagus untuk memperoleh keuntungan atau tidak, mengingat kondisi pasar saat ini. mana yang lebih unggul. Dikarenakan banyaknya perusahaan yang bersaing maka di butuhkan studi kelayakan disetiap bisnis atau perusahaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun