PENDAHULUAN
Pengelolaan sampah menjadi tantangan serius dalam konteks pembangunan berkelanjutan di era modern. Peningkatan jumlah penduduk, urbanisasi yang cepat, dan pola konsumsi yang tidak berkelanjutan telah menyebabkan meningkatnya volume sampah yang dihasilkan. Dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia semakin nyata, mendorong perlunya perubahan dalam pengelolaan sampah (Ngambut, et,al., 202). Salah satu kunci untuk mengatasi permasalahan adalah melalui peran kesadaran masyarakat. Pemahaman masyarakat mengenai dampak negatif dari praktik pengelolaan sampah yang buruk dapat menjadi pemicu perubahan perilaku dan adopsi praktik berkelanjutan (Sulistina, 2023). Dunia telah menyaksikan perubahan dramatis dalam kondisi lingkungan dalam beberapa dekade terakhir, yang telah menimbulkan tantangan baru bagi kelangsungan hidup di Bumi. Isu-isu lingkungan telah menjadi perhatian utama dalam berbagai forum di seluruh dunia, meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian alam dan kerja sama kolektif untuk mengatasi dampak negatif dari perubahan tersebut. Salah satu dampak paling terlihat dari pola konsumsi kontemporer dan pertumbuhan populasi yang cepat adalah meningkatnya jumlah sampah.
Fenomena telah menyebar ke berbagai tempat di seluruh dunia, mengancam ekosistem dan keseimbangan alam. Jumlah sampah plastik, elektronik, dan limbah lainnya yang terus meningkat adalah masalah yang memerlukan solusi baru dan tindakan nyata. Di tengah ketidakseimbangan ekologis yang terus meningkat, memahami dan mengatasi masalah lingkungan menjadi semakin penting (Supriatna, 2021). Ditekankan bahwa pelestarian lingkungan bukan hanya tugas pemerintah atau organisasi internasional; masyarakat, industri, dan setiap orang harus berpartisipasi secara aktif. Kita dapat meningkatkan pemahaman kita tentang bagaimana manusia merusak Bumi dengan mempelajari masalah lingkungan dan masalah yang dihasilkannya. Pendahuluan mendorong kita untuk berpikir, bertindak, dan bersatu untuk mewujudkan lingkungan yang lestari di mana alam dan manusia dapat hidup berdampingan dengan baik (Maulida, et,al., 2022).
Pengelolaan sampah, yang dengan cepat berkembang menjadi masalah yang kompleks di seluruh dunia, adalah salah satu elemen yang memerlukan perhatian serius. Kesadaran masyarakat sangat penting untuk menangani masalah. Plastik sekali pakai hingga limbah elektronik, efek pola hidup terus meningkat, memengaruhi kesehatan manusia dan ekosistem alam (Husain, 2019). Untuk mengatasi perbedaan antara kebutuhan pelestarian lingkungan dan perilaku konsumtif, kesadaran masyarakat sangat penting. Perubahan perilaku masyarakat yang didasarkan pada pemahaman mendalam tentang konsekuensi dari pengelolaan sampah yang tidak bertanggung jawab adalah keharusan. Pemahaman tentang siklus hidup barang adalah bagian dari kesadaran. Tidak menggunakan plastik sekali pakai dan terlibat aktif dalam sistem daur ulang. Pengelolaan sampah global akan sulit dicapai tanpa peran aktif dan kesadaran setiap orang. Akibatnya membuat kita berpikir tentang seberapa penting kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. Kesadaran akan sangat bermanfaat bagi generasi muda dan akan menjadi warisan yang berharga bagi generasi yang akan datang (Mayona, 2021).
Tujuan dari artikel ini adalah membuat kebiasaan dan budaya yang mendukung keberlanjutan dalam pelestarian lingkungan. Hal yang memerlukan masyarakat untuk memahami efek buruk dari pengelolaan sampah yang tidak bertanggung jawab. Melalui perubahan gaya hidup, konsumsi yang bijak, dan penolakan produk sekali pakai, mendorong orang untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Meningkatkan kesadaran publik tentang efek lingkungan yang disebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak tepat, yang termasuk kerusakan ekosistem, kontaminasi air tanah, dan ancaman terhadap keanekaragaman hayati.
PEMBAHASAN
Pemahaman mengenai peran kesadaran masyarakat terhadap peningkatan pengelolaan sampah
Pemahaman mengenai peran kesadaran masyarakat terhadap peningkatan pengelolaan sampah memegang peranan kunci dalam menghadapi tantangan pengelolaan sampah yang semakin kompleks (Aqilla & Purwaningsih, 2023). Kesadaran dapat menciptakan suatu budaya kolaboratif di masyarakat di mana setiap individu, komunitas, dan sektor usaha dianggap memiliki peran aktif dalam mengelola sampah dengan bertanggung jawab. Konteks masyarakat memahami bahwa mengelola sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau sektor tertentu, melainkan merupakan upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Kesadaran akan tanggung jawab bersama ini mendorong kerjasama, partisipasi aktif, dan dukungan kolektif dalam mengadopsi perilaku dan praktik pengelolaan sampah yang lebih baik untuk kesejahteraan bersama (Nainggolan, et,al., 2023).
Â
Pengetahuan tentang dampak lingkungan
Sangat penting untuk memahami pentingnya pengelolaan sampah meningkatkan kesadaran masyarakat. Kesadaran mencakup pemahaman yang mendalam tentang efek buruk dari kebiasaan konsumtif dan pembuangan sampah yang tidak bertanggung jawab. Jika masyarakat memiliki pemahaman yang kuat tentang efek pengelolaan sampah yang buruk pada lingkungannya, mereka lebih rentan terhadap perubahan. Mereka sadar bahwa dampak keberlanjutan planet kita akan lebih besar dengan setiap tindakan individu. Kesadaran bukan hanya informasi kognitif tetapi juga emosional, yang berarti bahwa orang memiliki tanggung jawab pribadi untuk membantu menyelesaikan masalah. Orang-orang dapat memahami betapa pentingnya mengubah perilaku mereka (Putranto, 2023).