Merawat Sarana dan Prasarana dengan Bijak
Satu hal yang sering dilupakan adalah bahwa sarana dan prasarana tidak hanya untuk digunakan, tetapi juga untuk dijaga. Sekolah yang mampu menjaga fasilitasnya dengan baik, sebenarnya sedang menanamkan nilai tanggung jawab kepada seluruh warganya.
Misalnya, sekolah bisa membentuk tim kecil yang berisi siswa dan guru untuk melakukan pemantauan rutin terhadap kebersihan kelas, peralatan, atau ruang laboratorium. Hal sederhana seperti ini bisa menumbuhkan kesadaran bahwa merawat fasilitas berarti ikut menjaga kelancaran proses belajar bersama.
Hal serupa disampaikan Hidayat dalam Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran (2021), keberhasilan pengelolaan sarana dan prasarana tidak hanya diukur dari kelengkapan alat, tetapi juga dari budaya peduli dan rasa memiliki yang tumbuh di lingkungan sekolah .
Simpulan
Sarana dan prasarana pendidikan bukan sekadar pelengkap, melainkan jantung yang membuat proses belajar berjalan lebih hidup. Ketika pengelolaannya dilakukan dengan prinsip efisiensi, transparansi, keadilan, dan keinginan, maka sekolah bukan hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga tempat menumbuhkan karakter dan tanggung jawab bersama.
Jadi, mari kita mulai melihat bangku, papan tulis, atau laboratorium bukan hanya sebagai benda mati, tetapi sebagai saksi perjalanan panjang pembelajaran yang bermakna. Jadi, mari kita mulai melihat bangku, papan tulis, atau laboratorium bukan hanya sebagai benda mati, tetapi sebagai saksi perjalanan panjang pembelajaran yang bermakna.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
