Di tengah hiruk-pikuk Pasar Ngasem yang legendaris di Yogyakarta, aroma manis dan gurih terang bulan menguar dari sebuah gerobak sederhana. Di balik gerobak itu berdiri Rus, perempuan tangguh yang sudah menekuni usaha terang bulan sejak 2014. Usaha yang ia mulai dari menitipkan jajanan pada penjual lain sejak 2008, kini berkembang menjadi usaha mandiri yang dikenal banyak orang.
Awal Mula dan Perjalanan Usaha
Rus memulai perjalanan usahanya dengan menitipkan terang bulan pada penjual jajanan pasar sejak 2008. Pada masa itu, ia masih belajar dan mengamati bagaimana cara dagangan bisa laku di pasar yang ramai dan kompetitif. Setelah beberapa tahun menimba pengalaman dan membangun jaringan, ia memberanikan diri berjualan sendiri pada 2014. Namun, karena harus menjalani masa cuti melahirkan, usahanya sempat terhenti sejenak dan baru dilanjutkan kembali pada 2015.
"Awalnya saya titip dulu, belajar dari situ. Pas dagangan kita menarik, biasanya ditaro di depan. Yang penting tahu gimana caranya cari tempat dan bisa jualan sendiri supaya ramai pembeli," ujar Rus dengan penuh semangat.
Pengalaman menitipkan dagangan memberinya wawasan penting tentang strategi pemasaran dan lokasi yang tepat. Ia belajar bahwa posisi dagang yang strategis dan rasa makanan yang enak adalah kunci utama untuk menarik pelanggan.
Terang Bulan Meyla: Inovasi dan Harga Terjangkau
Terang bulan yang dijual Rus bukan martabak besar yang biasa dijual dengan harga mahal. Ia memilih membuat terang bulan ukuran kecil agar lebih terjangkau dan cocok untuk semua kalangan. Nama "Meyla" diambil dari nama anaknya sebagai simbol harapan dan semangat dalam berusaha.
"Martabak besar biasanya harganya mahal, saya bikin yang kecil supaya semua orang bisa beli. Karena setiap orang punya kebutuhan berbeda," jelas Rus.
Ukuran kecil terang bulan ini membuatnya mudah dinikmati sebagai camilan ringan, terutama saat berbuka puasa. Rus memanfaatkan momen Ramadan dengan membuat porsi terbatas sebagai snack takjil, yang meskipun sedikit, tetap memberikan keuntungan.
Terang bulan Meyla dibuat dengan bahan-bahan berkualitas, mulai dari tepung, telur, gula, hingga topping yang bervariasi. Rus selalu menjaga kualitas agar pelanggan puas dan mau kembali membeli. Inovasi rasa juga menjadi salah satu strategi untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.
Pasang Surut Usaha dan Sistem Barter
Seperti usaha kecil lainnya, Rus mengalami pasang surut dalam menjalankan usahanya. Saat hujan, pembeli berkurang drastis karena pengunjung pasar juga berkurang. Namun, saat puasa, walaupun produksi terbatas, penjualan terang bulan tetap lancar. Ia juga menerapkan sistem barter dengan penjual lain di pasar saat kondisi sepi.
"Meski sepi, pasti ada uangnya. Pas siang saya barter sama penjual lain, jadi tetap bisa bertahan," ujarnya.
Sistem barter ini menjadi solusi kreatif untuk menjaga kelangsungan usaha di tengah tantangan pasar yang fluktuatif. Dengan bertukar dagangan atau jasa, Rus dan penjual lain saling membantu agar bisa bertahan di tengah persaingan dan kondisi pasar yang tidak menentu.
Selain itu, Rus juga mengatur produksi dengan cermat agar tidak terlalu banyak membuat terang bulan saat diperkirakan sepi pembeli, sehingga tidak banyak yang terbuang. Fleksibilitas ini menjadi kunci agar usahanya tetap berjalan tanpa mengalami kerugian besar.
Titik Balik dan Perkembangan Usaha
Titik balik usaha Rus terjadi saat dagangannya mulai dikenal dan ditaruh di tempat strategis di pasar. Dari awal yang sepi dan belum banyak yang tahu, kini terang bulan Meyla semakin populer berkat rekomendasi dari mulut ke mulut dan dukungan media sosial.
"Satu-dua bulan pertama belum ada yang tahu. Tapi setelah ada yang suka, mereka datang lagi. Ada juga vloger dari TikTok, namanya Jogja Jajan, yang pernah mengunggah dagangan saya," katanya dengan bangga.
Promosi dari para influencer lokal ini membantu memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan. Media sosial menjadi alat penting dalam memperkenalkan produk UMKM kepada khalayak yang lebih luas, terutama generasi muda yang aktif di platform digital.
Selain itu, Rus juga aktif membangun hubungan baik dengan pelanggan dan sesama pedagang di pasar. Sikap ramah dan pelayanan yang baik membuat pelanggan merasa nyaman dan loyal. Kualitas produk yang konsisten juga menjadi alasan utama pelanggan kembali membeli terang bulan Meyla.
Prinsip Hidup dan Harapan
Rus memegang teguh prinsip sederhana: berusaha dan jangan menyerah. Ia percaya bahwa kegigihan adalah kunci keberhasilan. "Usaha jangan nyerah, nggak mesti berdiri. Perintis dan pewaris itu beda," ujarnya.
Harapannya, usaha terang bulan Meyla bisa terus berjalan dan semakin dikenal banyak orang. Ia juga menyadari dampak positif dari usahanya, yaitu bisa bertemu banyak orang dan menambah semangat karena interaksi sosial yang berbeda dari saat di rumah.
"Saya senang bisa kenal banyak orang dari usaha ini. Itu yang membuat saya semangat terus," tambahnya.
Pesan untuk Para Pejuang UMKM
Rus memberikan pesan penting bagi para pelaku UMKM, terutama yang baru memulai. "Jangan menyerah, terus berusaha. Kadang kita harus pintar cari tempat dan cara supaya dagangan kita diminati," katanya.
Pengalaman Rus menjadi inspirasi nyata bahwa usaha kecil dengan kreativitas, ketekunan, dan semangat pantang menyerah bisa bertahan dan berkembang meski menghadapi berbagai tantangan. Ia juga mengingatkan bahwa menjadi perintis usaha berbeda dengan menjadi pewaris, sehingga perjuangan dan inovasi harus terus dilakukan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI