Mohon tunggu...
Nurul Hidayah
Nurul Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi, Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lunturnya Identitas Nasional, Dapat Memicu Terjadinya Konflik Sosial

13 April 2021   23:02 Diperbarui: 13 April 2021   23:45 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh konflik sosial yang terjadi di Indonesia yaitu konflik Sampang pada tahun 2011 dan 2012, dimana konflik ini melinbatkan dua kelompok masyarakat yaitu kelompok Sunni dan kelompok Syiah. 

Dalam isu konflik ini, adanya perbedaan persepsi mengenai awal mula terjadinya konflik ini. Pertama, dari sisi pemerintah daerah yang menyatakan bahwa konflik ini merupakan konflik kekeluargaan, yang terkait dengan perebutan perempuan. Kedua, pandangan dari beberapa kiai, dan menyatakan bahwa konflik ini terkait dengan sikap intoleransi antar umat agama, yaitu antara Islam Sunni dengan Islam Syiah. 

Menurut kelompok Sunni, kelompok Syiah merupakan ajaran sesat dan telah menodai agama karena kelompok Syiah pernah mengatakan bahwa Al-Qur'an tidak asli, melainkan telah mengalami perubahan. Dan ketiga, menurut hasil analisis dilapangan, konflik ini memang melibatkan agama, tetapi inti dari permasalahannya yaitu terkait dengan harga diri. Dimana harga diri Kiai yang dilecehkan oleh Kiai Tajul Muluh sebagai kiai baru. 

Akibat dari konflik ini yaitu pembakaran puluhan rumah pada Desember 2011 di Desa Karanggayam,, Kecamatan Oben dan Desa Bluruan, Kecamatan Karang Penang. Selain itu, kekerasan juga berlanjut  pada Agustus 2012 di Desa Karanggayam dengan pembakaran sekitar 10 rumah dan menyebabkan satu orang korban meninggal dunia. Dampak dari konflik itu yaitu sekitar 60 keluarga yang terusir dari kampong halamannya, dan diusingkan sementara di GOR Sampang.

Kesimpulan

Identitas nasional merupakan nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang dapat membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain. Penerapan identitas nasional harus tercermin dalam diri setiap masyarakat pada pola pikir, sikap, dan tindakan, dimana lebih mementingkan kepentingan bangsa dan negara dibandingkan dengan kepentingan pribadi atau kelompok. Oleh karena itu, identitas nasional menjadi pemahaman mendasar dalam pola pikir, sikap, dan tindakan dalam kehidupan bermasyaraka, berbangsa dan bernegara. Identitas nasional ini mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan juga pertahanan keamanan, agar menciptakan kehidupan yang baik tanpa adanya konflik.


Pada era globalisasi sekarang ini, eksistensi bangsa-bangsa di dunia sedang dihadapkan dengan tantangan-tantangan yang kuat dari kekuatan internasional baik dalam bidang ekonomi, social, budaya, dan politik. Seperti yang terjadi yaitu konflik sosial. Konflik sosial merupakan sebuah upaya untuk menyingkirkan kelompok lain, konflik ini terjadi karena perbedaan pemikiran antar individu atau kelompok. 

Konflik memiliki dua sifat, ada yang bersifat sederhana dan bersifay kompleks. Konflik yang bersifat umum disebabkan karena adanya kesalahpahaman antar individu. Sedangkan konflik yang kompleks disebabkan karena adanya latar belakang kepentingan-kepentingan yang lebih  besar daripada isu-isu yang menjadi konflik itu sendiri. Isu-isu itu seperti isu konflik sosial yang berkaitan dengan agama. Sesuai dengan penjelasan konflik di pembahasan mengenai konflik Sampang. Konflik itu mengakibatkan banyak masyarakat yang menjadi korban, dan juga identitas nasional luntur, karena masyarakat yang terlibat konflik tidak memahami identitas nasional dengan baik. Seperti tidak memahami dan menerapkan isi dari pancasila.

Konlik sosial itu bisa saja terjadi karena lunturnya identitas nasional setiap individu. Lunturnya pabila  masyarakat tidak memahami dan mengerti dengan baik mengenai identitas nasional, maka akan terjadi pernyimpan antar masyarakat yang akan menyebabkan konflik sosial. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk memahami dan mengerti arti dan tujuan dari identitas nasional Indonesia. Dengan begitu, identitas nasional Indonesia tetap terjaga dan dalam hubungan internasional akan dihargai sejajar dengan bangsa dan negara lain.

Daftar Pustaka

Azzam, A. (2016). Kedaulatan Negara. 14.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun