Mohon tunggu...
Nurul Hidayah
Nurul Hidayah Mohon Tunggu... Relawan - Jejak Pena

Menulislah, karena menulis itu abadi. Tinggalkan jejak kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Musim Semi di Pelupuk Mata

20 Januari 2023   09:42 Diperbarui: 20 Januari 2023   11:28 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bekal yang paling penting dalam menjalani kehidupan, yaitu keimanan. Fungsi iman dalam kehidupan adalah sebagai pedoman hidup. Berpegang pada keimanan akan memiliki tujuan hidup yang jelas, bahkan tidak akan mudah menyerah atau berputus asa. Seorang mukmin adalah orang yang senantiasa memliki harapan untuk masa depan.

Mari kita menengok kembali uraian tentang empat musim yang silih berganti dalam kehidupan. Untuk bisa melewatinya kita membutuhkan bekal utama berupa keimanan. Meski musim berganti dan tantangan hadir tanpa henti, dengan keimanan kita mampu melangkah dengan pasti. Keimanan membuat kehawatiran sirna dan ketakutan tak lagi ada. Iman yang kuat akan menjadikan pemiliknya sebagai pribadi yang tangguh dan tak mudah mengeluh. 

Sebagaimana bekal ilmu dan akhlak harus terus diisi ulang, keimanan juga perlu untuk terus diperbaharui dan diisi lagi. Kehidupan adalah sebuah perjalanan panjang sehingga bekalnya pun tak boleh kurang. Mengisi dan meningkatkan keimanan adalah perjuangan kita bersama. Bersama saling mengingatkan dalam ketaatan, bersama dalam meniti jalan kebaikan, dan bersama menapaki tangga ketakwaan.

Pada akhirnya, silih bergantinya musim dapat kita lalui. Dengan ilmu kita akan mampu menentukan strategi dalam menjalani kehidupan, mengetahui jalan kebenaran yang selayaknya dipilih serta menjauhi jalan keburukan yang menghinakan. Dengan akhlak mulia kehidupan akan lebih indah dan bermakna, serta ia menjadi sarana untuk berjumpa dengan suri tauladan kita. Kemudian ada satu hal yang paling penting, yaitu keimanan. Dengan iman yang kuat, aral melintang tak akan jadi penghambat. Keimanan akan melahirkan sebuah harapan bahwa musin semi akan hadir kembali. Hari baru akan datang membawa segenggam hikmah dan pembelajaran.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun