Mohon tunggu...
Nurul Hidayah
Nurul Hidayah Mohon Tunggu... Relawan - Jejak Pena

Menulislah, karena menulis itu abadi. Tinggalkan jejak kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terus Mengayuh Pantang Mengeluh

16 Januari 2023   17:01 Diperbarui: 16 Januari 2023   17:36 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

TERUS MENGAYUH PANTANG MENGELUH

Oleh: Nurul Hidayah

Hidup harus terus dijalani dengan syukur tak bertepi dan sabar tanpa tapi. Dua ribu dua puluh dua menjadi tahun yang penuh pelajaran berharga serta kenangan yang tidak mudah dilupa. Bercerita tentang perjuangan hidup seorang insan tak akan pernah sampai pada ujungnya hingga dia kembali pulang menghadap Tuhannya. Syukur dan sabar adalah anak tangga kehidupan yang kita naiki dari hari ke hari. Syukur dan sabar bagaikan dua roda kehidupan yang berputar beriringan meniti jalan panjang perjuangan.

Saat dihadapkan pada gejolak perubahan kita berada di persimpangan jalan. Sebelah kanan adalah masa depan yang menghadirkan perubahan penuh tantangan. Sedangkan sisi kiri menyuguhkan pentas kenangan masa lalu yang tak akan kembali bertemu. Lantas jalan manakah yang akan kita tuju? Sang pejuang tak akan gentar menghadapi tantangan. Namun dia yang kurang persiapan akan gemetar menapaki lika-liku kehidupan.

Enam bulan telah berlalu, satu semester telah ditempuh, sejauh itu jalan yang kita lalui tanpa henti. Ketika bulan Juli hadir menyapa, kita tak ubahnya seekor anak merpati yang baru menetas. Perlahan membuka mata dan menelisik semesta. Dua pekan berlalu, namun tak banyak hal yang ia tahu, langkahnya masih tertatih menapaki jalan baru yang berliku, sayapnya tak cukup kuat untuk mengepak melintasi cakrawala. Namun, langkahnya terus dipacu, sayapnya terus mengepak tanpa jemu. Begitulah kita ketika memasuki episode tahun ajaran baru.

Seiring berjalannya waktu, perlahan langkah kita dikuatkan, detik demi detik hati kita dimantapkan, karena sebuah pilihan harus dijalani tanpa tapi. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah sedang berlangsung. Berbagai macam manusia disatukan di bawah atap yang sama. Mereka memiliki satu cita dan satu asa yang sama berharap dimampukan meniti jalan panjang perjuangan. Meski perbedaan menyelimuti, kebersamaan dan satu asa menyatukan langkah mereka.

Saling memahami dan saling menghargai menjadi sepasang sayap yang mengantarkan kita terbang menuju kesuksesan. Berbagai macam ide dari dua puluh kepala perlahan tumbuh pada tangkai-tangkai harapan. Satu per satu ide diwujudkan dalam aktivitas sosial yang penuh manfaat. Saling bahu membahu mensukseskan terwujudnya gagasan mulia. Kebersamaanlah yang hingga kita senantiasa menguatkan kita. 

Berbagai macam ujian perlahan mampu kita taklukkan. Belajar bersama, merenungi kebesaran-Nya, dan meniti jalan yang diridhoi-Nya.sebuah ujian yang datang adalah sebuah keniscayaan. Selama jantung masih berdetak, selama itu pula ujian hadir tak boleh tidak. Dengan adanya ujian, kita diajari untuk senantiasa mempersiapkan diri mengumpulkan bekal untuk dibawa menuju jalan pulang.

Kini semester baru telah menyapa dan menghadirkan banyak cerita. Sudah selayaknya kita kembali menata hati dan menguatkan langkah ini. Bekal selama enam bulan sudah cukup untuk menopang langkah baru. Kembali berjuang mendidik generasi muda dengan semangat yang menggelora. Kembali meniti jalan pengabdian yang berliku. Kembali pulang mengisi bekal semangat dan menyebarkan semerbak wangi cinta pada ilmu dan amal. Begitulah jalan perjuangan ini harus dilanjutkan. Tentunya dengan bekal dan persiapan yang matang. Kembali menata hati, kembali melangitkan mimpi-mimpi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun