SIDRAP -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 114 Universitas Hasanuddin (Unhas) Posko Desa Buntu Buanging, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), berhasil merampungkan program kerja unggulan mereka berupa peluncuran Buku Saku berjudul "Flora of Bukit Punjabu." Inovasi ini hadir sebagai media edukasi praktis untuk memperkenalkan kekayaan keanekaragaman flora lokal kepada masyarakat, khususnya anak-anak sekolah.
Program kerja ini berfokus pada potensi alam yang dimiliki oleh Bukit Punjabu, yang terletak di wilayah Desa Buntu Buanging. Inisiatif pembuatan buku saku ini diprakarsai oleh salah satu anggota tim KKN, Nurul Fasyatul Husna, mahasiswa dari Program Studi Kehutanan Unhas, yang melihat adanya urgensi untuk mendokumentasikan keanekaragaman hayati setempat dan menyadari minimnya informasi dan edukasi yang mudah diakses mengenai jenis-jenis tumbuhan endemik maupun lokal yang tumbuh di bukit tersebut.
"Buku Saku 'Flora of Bukit Punjabu' ini adalah wujud nyata dari upaya kami untuk mendokumentasikan dan mempromosikan keanekaragaman hayati yang ada di sekitar desa. Kami melakukan survei lapangan, identifikasi, dan pengumpulan data untuk memastikan isinya akurat namun tetap ringan dan menarik," jelas [I Gede Ardi Wijaya], selaku Koordinator Posko KKN Desa Buntu Buanging.
Buku saku ini didesain ringkas, bergambar menarik, dan menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak usia sekolah dasar. Isinya memuat deskripsi singkat, nama lokal, nama ilmiah, serta manfaat atau ciri khas dari beberapa jenis flora penting yang ditemukan di Bukit Punjabu.
Kegiatan penyerahan dan sosialisasi buku saku ini telah dilaksanakan pada [13 Agustus 2025] dan dihadiri oleh perangkat desa, perwakilan guru-guru sekolah, dan tokoh masyarakat setempat.
Distribusi buku saku dilakukan secara simbolis kepada Pihak Pemerintah Desa Buntu Buanging dan Sekolah-sekolah di wilayah Pitu Riase, dengan harapan dapat digunakan sebagai sumber belajar tambahan untuk mata pelajaran muatan lokal atau kegiatan ekstrakurikuler.
Kepala Desa Buntu Buanging, [Ramli.P], menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN. "Kami sangat mengapresiasi kerja keras adik-adik mahasiswa Unhas. Buku saku ini adalah informasi yang sangat berharga. Selama ini, potensi Bukit Punjabu memang belum tergarap maksimal dari sisi edukasi flora. Kami berharap ini bisa meningkatkan kesadaran warga, terutama generasi muda, akan pentingnya menjaga lingkungan," ujarnya dalam sambutan.
Di sisi pendidikan, [Kepala Sekolah SDN 1 Belawae] juga menyampaikan antusiasme yang tinggi. "Kami sangat berterima kasih atas karya luar biasa ini. Materi ini sangat relevan dengan upaya kami menumbuhkan kecintaan anak pada lingkungan dan kearifan lokal," ujar Kepala Sekolah.
Beliau juga menambahkan harapan agar buku saku tersebut dapat diperbanyak. "Kami berharap, tim KKN dapat mempertimbangkan untuk mencetak buku saku 'Flora of Bukit Punjabu' ini dalam jumlah yang memadai. Dengan begitu, kami bisa menyimpannya sebagai koleksi utama di perpustakaan sekolah, sehingga lebih banyak siswa dan guru dapat memanfaatkannya sebagai referensi belajar tentang kekayaan alam Sidrap," pungkasnya, menegaskan komitmen sekolah dalam mendukung pendidikan berbasis lingkungan.
Melalui program ini, mahasiswa KKN Unhas 114 tidak hanya meninggalkan produk fisik berupa buku, tetapi juga menanamkan semangat konservasi dan kepedulian lingkungan. Pembuatan buku saku ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan untuk mendokumentasikan seluruh potensi alam Bukit Punjabu, sekaligus mendorong pengembangan ekowisata berbasis edukasi di masa depan.