Mohon tunggu...
Nurul Fadilla
Nurul Fadilla Mohon Tunggu... Mahasiswi

Sebagai Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Bahasa Indonesia Masa Kini

18 Juni 2023   12:35 Diperbarui: 18 Juni 2023   12:38 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia adalah satu negara
tumbuh di Asia Tenggara. Dikarenakan letak geografis provinsi Indonesia yang terdiri dari beberapa pulau yang dipisahkan oleh laut, terdapat banyak perbedaan di Indonesia. Budaya yang berbeda dan bahasa yang berbeda adalah keunikan bangsa Indonesia sendiri, dan dari perspektif sejarah bangsa Indonesia, bahasa Indonesia mewarisi prototipe bahasa Melayu. Bahasa Melayu adalah salah satu bahasa daerah yang ada di negara Indonesia. Pada masa perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia membutuhkan alat pemersatu dalam berinteraksi antar suku bangsa di Indonesia. Bahasa Melayu dipilih sebagai bahasa pemersatu bangsa di Indonesia. Dalam peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, bahasa Melayu ditetapkan menjadi bahasa Indonesia. Penetapan ini merupakan awal dari kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.

Upaya pemerintah dan para tokoh bahasa yang memiliki komitmen terhadap pelestarian bahasa Indonesia mengadakan kongres-kongres dalam rangka membahas perkembangan bahasa Indonesia, pertemuan yang rutin dilaksanakan ini diberi nama kongres bahasa Indonesia. Keberlangsungan Kongres-kongres tersebut sangatlah penting bagi proses perkembangan bahasa Indonesia. Dengan adanya kongres bahasa Indonesia, muatan dari bahasa Indonesia menjadi lebih komprehensif dan di sesuaikan dengan perkembangan zaman. Berikut ini kongres bahasa Indonesia yang sudah dilaksanakan:
1. Kongres Bahasa Indonesia I (Pertama)
Kongres bahasa Indonesia yang pertama dilaksanakan pada tanggal 25-28 Juni tahun 1938 di kota Solo, Jawa Tengah. Kongres pertama ini menghasilkan beberapa kesepakatan yakni urgensi dari usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh para cendikiawan dan budayawan Indonesia pada waktu itu. Sampai pada akhirnya pada 18 Agustus 1945 disahkannya Undang-Undang Dasar 1945, pada Pasal 36 menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Diresmikannya penggunaan Ejaan Republik sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya, peresmian ini terjadi pada tanggal 19 Maret 1947.
2. Kongres Bahasa Indonesia II
Kongres bahasa Indonesia yang kedua dilaksanakan pada 28 Oktober -1 November 1954 di Kota Medan, Sumatra Utara,. Kongres bahasa Indonesia ini merupakan sebuah tindakan rasionalisasi dari keinginan yang kuat dan keras dari bangsa Indonesia untuk selalu menyempurnakan bahasa Indonesia yang dijadikan bahasa nasional.
Pemerintah pada 16 Agustus 1972, meresmikan penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) yang diperkuat dengan adanya Keputusan Presiden No. 57 Tahun 1972. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 31 Agustus 1972, menetapkan Pedoman Umum Bahasa Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara).
3. Kongres Bahasa Indonesia III
Kongres bahasa Indonesia ketiga dilaksanakan pada 28 Oktober sampai 2 November 1978 di Jakarta. Hasil yang didapat dari kongres bahasa Indonesia ketiga ini yaitu memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa Indonesia sejak tahun 1928 dan selalu berusaha dengan optimal untuk memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.
4. Kongres Bahasa Indonesia IV
Kongres bahasa Indonesia keempat diselenggarakan pada tanggal 21-26 November 1983 di Jakarta. Pada pelaksanaan kongres bahasa Indonesia ke empat bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda yang ke-55 yang menghasilkan kesepakatan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan sehingga amanat yang tercantum di dalam GBHN, yang mewajibkan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar tercapai seoptimal mungkin.
5. Kongres Bahasa Indonesia V
Kongres bahasa Indonesia yang kelima dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober-3 November 1988 di Jakarta.. Pada kongres bahasa Indonesia kelima ini, dilahirkan karya monumental yaitu sebuah Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
6. Kongres Bahasa Indonesia VI
Kongres bahasa Indonesia yang keenam dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober-2 November 1993 di Jakarta. Hasil dari kongres bahasa Indonesia kelim diantaranya yaitu pengusulan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia, di samping mengusulkan disusunnya Undang-Undang Bahasa Indonesia.
7. Kongres Bahasa Indonesia VII
Kongres bahasa Indonesia ketujuh dilaksanakan pada tanggal 26-30 Oktober 1998 di Jakarta. Hasil dari kongres bahasa Indonesia ke tujuh yaitu mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa Indonesia
8. Kongres Bahasa Indonesia VIII
Kongres bahasa Indonesia kedelapan diselenggarakan pada tanggal 14-17 Oktober 2003 di Jakarta. Pada kongres bahasa Indonesia ke tujuh menghasilkan kesepakatan pengusulan bulan Oktober dijadikan bulan bahasa. Agenda pada bulan bahasa adalah berlangsungnya seminar bahasa Indonesia di berbagai lembaga yang memperhatikan bahasa Indonesia.
9. Kongres Bahasa Indonesia IX
Kongres bahasa Indonesia kesembilan dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober-1 November 2008 di Jakarta. Kongres bahasa Indonesia ke lima membahas lima hal utama, yakni bahasa Indonesia, bahasa daerah, penggunaan bahasa asing, pengajaran bahasa dan sastra, serta bahasa media massa. Kongres bahasa ini berskala internasional yang menghadirkan pembicara-pembicara dari dalam dan luar negeri.
10.Kongres Bahasa Indonesia X
Kongres bahasa Indonesia yang kesepuluh dilaksanakan pada tanggal 28-31 Oktober 2013 di Jakarta. Hasil dari kongres bahasa Indonesia ke sepuluh merekomendasikan yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), merekomendasikan hal-hal yang perlu dilakukan pemerintah

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang digunakan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam perkembangannya, dengan arus globalisasi, modernisasi, ilmu pengetahuan, teknologi yang semakin pesat, bahasa Indonesia harus mampu menjadi instrumen untuk melaksanakan komunikasi utama di Indonesia. Melihat keadaan tersebut, berbagai pemangku kepentingan harus memiliki inovasi agar bangsa Indonesia selalu dapat menyesuaikan diri mengikuti perkembangan zaman sehingga bangsa Indonesia memiliki kedaulatannya sendiri di dalam Negara Indonesia. Bahasa Indonesia yang mengalami perkembangan pesat saat ini. Pengaruh dari luar atau pengaruh asing sangat mungkin terjadi di era Informasi dan Teknologi ini. Batasan antar negara yang tidak lagi jelas dan tidak ada lagi, serta pengaruh alat komunikasi yang begitu canggih perlahan membuat perubahan drastis dalam penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan tersebut tidak hanya terjadi dalam percakapan sehari-hari di kehidupan nyata dan dunia maya, tetapi juga terjadi secara perlahan di dunia sastra Indonesia.

Faktor-faktor yang mempengaruhi bahwa perkembangan bahasa Indonesia memiliki perubahan yang drastis di masa sekarang ini.

A. Keberadaan bahasa gaul ditandai dengan maraknya internet dan situs jejaring sosial yang berdampak signifikan terhadap perkembangan bahasa gaul. Para penikmat situs jejaring sosial yang sebagian besar adalah para remaja menjadi agen dalam menyebarkan pertukaran bahasa gaul. Tulisan seseorang di situs jejaring sosial yang menggunakan bahasa ini akan dilihat dan kemungkinan ditiru oleh ribuan orang lainnya. Misalnya facebook, twitter.
B. Karena pengaruh lingkungan. Biasanya, remaja menyerap percakapan dari orang dewasa di sekitarnya, baik teman sebaya maupun keluarga.
C. Peranan media, yaitu: (1) media elektronik yang menggunakan istilah bahasa gaul dalam film khususnya film remaja dan iklan, misalnya dari adegan percakapan di televisi; (2) media cetak, misalnya bahasa di majalah, surat kabar atau surat kabar. Artinya, lunturnya bahasa Indonesia tidak hanya terjadi karena kontak langsung antara masyarakat itu sendiri, tetapi sebagian besar karena pengaruh media.
D. Perkembangan zaman atau modernisasi, segala sesuatu yang ada di lingkungan kita harus selalu up-to-date atau terbaru untuk mengikuti perkembangan zaman. Dampak modernisasi yang paling terlihat adalah gaya hidup, seperti cara berpakaian, cara belajar, penerapan teknologi yang semakin maju dan cara bertutur kata (language use). Pastinya, bahasa gaul akan selalu muncul dan berkembang sesuai perkembangan zaman.

Adanya perubahan dari perkembangan bahasa Indonesia di masa saat ini, menimbulkan dampak positif dan dampak negatif bagi bangsa Indonesia.
Dampak positif perkembangan zaman terhadap bahasa Indonesia :
1. Bahasa Indonesia mulai dikenal oleh dunia internasional. Terbukti dengan ada beberapa Universitas di luar negeri yang mempunyai fakultas Sastra Bahasa Indonesia. Karena menurut mereka negeri kita ini adalah negeri yang subur dan kaya raya, yang mempunyai bermacam budaya, suku, agama, flora-fauna, serta potensi-potensi lainnya yang tidak dimiliki oleh negara lain.
2. Meningkatnya pengetahuan masyarakat internasional tentang Bahasa Indonesia.
3. Meningkatnya terjemahan buku-buku ke dalam Bahasa Indonesia.
Adapun dampak negatif perkembangan zaman terhadap bahasa Indonesia :
1. Masyarakat Indonesia tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar atau lebih sering menggunakan bahasa Indonesia populer atau bahasa gaul. Banyak masyarakat terutama pada remaja atau anak muda yang lebih bangga menggunakan bahasa negeri orang lain atau mencampuradukkan bahasa Indonesia dengan bahasa asing.
2. Berkurangnya minat generasi muda untuk mempelajari Bahasa Indonesia. Generasi muda cenderung untuk lebih menyukai sesatu yang modern atau maju. Dengan masuknya budaya asing dan bahasanya tentu lebih menarik bagi sebagian besar generasi muda untuk mempelajari budaya asing yang terkenal lebih populer tersebut.
3. Bercampurnya Bahasa Indonesia dengan bahasa asing. Hal ini sering terjadi dimasyarakat, baik secara lisan maupun tulisan seperti pesan singkat atau chatting di sosial media atau di dunia maya.

Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bahasa kesatuan bangsa Indonesia. Untuk memelihara keberadaan bahasa Indonesia, telah diselenggarakan 10 kali  kongres bahasa Indonesia dengan tujuan menjaga dan mempertahankan eksistensi Bahasa Indonesia  di dalam berkembangnya era globalisasi dan modernisasi. Globalisasi dan teknologi informasi telah memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi perkembangan kebudayaan dan peradaban manusia, termasuk dalam bidang bahasa mengenai identitas nasional melalui identitas bahasa,namun sebagai manusia kita tidak dapat mencegah adanya globalisasi ini karena zaman akan terus berjalan mengikuti alur perubahan zaman. Perubahan zaman yang sangat berpengaruh saat ini terhadap perkembangan bahasa indonesia, yang mana dapat menghambat penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam rangka melestarikan bahasa Indonesia, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mengembangkan dan mendukung perkembangan bahasa Indonesia dengan memperbanyak program-program penelitian, pengajaran, dan penyebarluasan ilmu bahasa Indonesia. Dalam perjalanannya bahasa Indonesia memiliki bentuk nyata sebagai media yang bisa mempengaruhi perkembangan suatu negara di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, politik, budaya dan kehidupan sosial masyarakat. Jadi mau atau tidak  mau masyarakat Indonesia harus bisa melindungi integritas dan kehadiran bahasa Indonesia di tengah era globalisasi yang sejauh ini semakin berkembang begitu cepat.
Sumber :
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/artefak/article/view/1927 http://gramatika.kemdikbud.go.id/index.php/gramatika/article/view/30 https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/PRASI/article/view/8943
https://scholar.archive.org/work/qbhh5e32cfahtjqdaewatcq5ya/access/wayback/https://files.osf.io/v1/resources/hauey/providers/osfstorage/5c33f628804708001bf5c06c?action=download&direct&version=1

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun