Awal tahun ajaran biasanya identik dengan rutinitas belajar yang terasa biasa. Namun, suasana berbeda justru terlihat di SDN 1 Codo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Sejak hari pertama, sekolah ini sudah dipenuhi kegiatan seru, edukatif, sekaligus inspiratif yang bukan hanya membuat siswa bersemangat, tetapi juga memberi pengalaman berharga bagi mahasiswa PPL (Program Pengalaman Lapangan) dari Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang.
Tak hanya sekadar praktik mengajar di kelas, mahasiswa PPL kali ini larut dalam berbagai aktivitas sekolah: mulai dari workshop pembelajaran, mendampingi lomba baris-berbaris, hingga ikut menyemarakkan upacara besar dan kegiatan jambore. Semua pengalaman itu dirangkai dalam momen penuh makna yang memperkaya dunia belajar-mengajar, baik bagi siswa maupun mahasiswa.
Program PPL sejatinya menjadi wadah bagi mahasiswa calon guru untuk merasakan langsung atmosfer sekolah, berinteraksi dengan siswa, serta mengasah keterampilan mengajar. Namun, pengalaman di SDN 1 Codo terasa berbeda karena sejak awal, kegiatan yang diikuti sudah beraneka ragam dan penuh warna.
Kegiatan pertama yang dijalani adalah mengikuti Workshop Praktik Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) gugus IV. Workshop ini bukan sekadar diskusi teori, melainkan sesi nyata yang mendorong mahasiswa memahami cara mengajar yang lebih kreatif, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan siswa zaman sekarang. Mahasiswa belajar bagaimana menghadirkan pembelajaran yang mampu menumbuhkan rasa ingin tahu, berpikir kritis, hingga keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat. Pengalaman ini menjadi bekal penting sebelum mereka turun ke kelas.
Tidak berhenti di sana, mahasiswa juga dilibatkan dalam keikutsertaan pelatihan baris-berbaris. Kegiatan ini, yang sering kali dianggap sederhana, ternyata menyimpan banyak nilai pendidikan. Baris-berbaris melatih kedisiplinan, kebersamaan, serta rasa tanggung jawab siswa. Mahasiswa PPL tidak hanya membantu dalam sesi latihan, tetapi juga setia mendampingi hingga siswa mengikuti Lomba Baris-Berbaris tingkat Kecamatan.
Selain itu, mahasiswa juga ikut serta dalam beberapa upacara besar. Seperti, Upacara HUT Arema ke-38, yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Malang. Melalui kegiatan ini, siswa diajak mengenal identitas lokal sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah.Â
Tak ketinggalan, mahasiswa juga hadir dalam Upacara HUT Pramuka ke-64, yang mengajarkan nilai kemandirian, disiplin, dan solidaritas antarsiswa. Menariknya, mahasiswa PPL ditunjuk sebagai Pembina upacara pada HUT Pramuka ke-64. "Segala sesuatu itu dimulai dari hal yang terkecil, semua akan bisa karena terbiasa dari melakukan hal terkecil yang akan membawanya kepada sesuatu yang besar. Jika kamu mampu melakukannya maka kamu akan siap melakukan tantangan berikutnya". Ujar Kepala Sekolah SDN 1 Codo.
Salah satu kegiatan paling berkesan adalah Jambore Ranting Kecamatan Wajak. Kegiatan perkemahan ini, mengajarkan siswa tentang arti kebersamaan, tanggung jawab, serta kepemimpinan. Mahasiswa PPL berperan sebagai pendamping, memastikan kegiatan berjalan tertib dan menyenangkan. Mereka juga membantu siswa menghadapi berbagai tantangan, sekaligus belajar bahwa pendidikan sejati tak hanya berlangsung di dalam kelas, tetapi juga di alam terbuka.
Tak kalah meriah, mahasiswa juga turut serta dalam Lomba Kemerdekaan HUT ke-80 RI. Suasana sekolah berubah menjadi lautan keceriaan. Dari lomba mewarnai, fashion show dengan memakai baju dari barang daur ulang (recycle), menyanyi, estafet karet, estafet tepung hingga lomba khas kemerdekaan lainnya, semua diikuti dengan penuh semangat. Mahasiswa tidak hanya bertugas membantu persiapan dan jalannya acara, tetapi juga memberi semangat dari pinggir lapangan. Bagi siswa, kegiatan ini menanamkan nasionalisme dan kebersamaan, bagi mahasiswa, pengalaman ini menambah kedekatan emosional dengan anak-anak.
Dari workshop pembelajaran hingga lomba kemerdekaan, pengalaman mahasiswa PPL UNIRA Malang di SDN 1 Codo sungguh berkesan. Semua kegiatan itu bukan sekadar aktivitas rutin, tetapi juga sarana belajar tentang kedisiplinan, kerja sama, kepemimpinan, kebersamaan, hingga rasa cinta tanah air.
PPL di SDN 1 Codo menjadi bukti bahwa belajar menjadi guru bukan hanya soal teori di bangku kuliah, tetapi juga tentang bagaimana membaur dengan siswa, terjun langsung mendukung kegiatan sekolah, dan menyerap nilai kehidupan dari pengalaman nyata. Bekal penglaman ini, mahasiswa PPL diharapkan tumbuh menjadi pendidik profesional yang siap menghadapi dunia pendidikan dengan pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang kuat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI