Mohon tunggu...
Nurul Asiah
Nurul Asiah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Hai perkenalkan nama saya Nurul Asiah saya salah satu Mahasiswa yang sedang menepu pendidikan S1 Akuntansi di STIE STEMBI Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seblak Solusi Bisnis Kuliner Menjanjikan

3 Desember 2020   09:00 Diperbarui: 3 Desember 2020   09:03 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seblak Ceker/cookpad.com

Jajanan pedas akhir-akhir ini menjadi sebuah gaya hidup bagi anak muda milenial. mereka cenderung menyukai makanan bercita rasa gurih dan pedas. salah satu makanan yang menjadi kesukaan mereka yaitu seblak. jajanan tradisional yang berasal dari jawa barat ini sekarang sedang menjadi tren di kalangan anak muda bahkan ada yang menjadikannya sebagai makanan wajib setiap harinya.

Cita rasa gurih dan pedas menjadikan serta bumbu yang terkandung didalam nya menjadikan ciri khas tersendiri dari makanan ini. prospek bisnis ini juga mempunyai prospek yang cerah, mengingat peminat seblak tidak hanya dari kalangan anak muda namun mencakup semua usia. 

Di Jawa Barat sendiri, Bandung khususnya tidak susah mencari pedagang yang menjual seblak. Mulai dari Ibu rumah tangga yang menjualnya didepan teras rumah, penjual kaki lima bahkan sampai menjadi menu utama di sebuah cafe.

Melihat potensi usaha yang menjanjikan ini, banyak orang yang mulai tertarik memulai usaha seblak ini. Biaya produksi yang tidak terlalu memakan banyak modal, penyajian serta proses memasak yang mudah menjadi pertimbangan para wirausahawan muda mulai melirik seblak sebagai potensi usaha di bidang kuliner yang menjanjikan.

Mulai muncul berbagai inovasi dari seblak untuk menarik konsumen. Dari yang awalnya hanya kerupuk serta makaroni yang di masak kuah bersama bumbu, kini muncul berbagai seblak seperti seblak bakso, seblak ceker dan lain sebagainya. 

Salah satu pemuda yang sukses menjadikan seblak sebagai usahanya adalah Wima Laksa Wicaksana, pemilik dari Waroeng Seblakerz yang bertempat di  Kampung Sukadana, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.

Menurut hasil dari wawancara langsung yang saya lakukan, usaha seblak yang ia dirikan dimulai sejak tahun 2013. Cabang dari Kedai yang ia miliki berjumlah 3 cabang dengan jumlah karyawan berjumlah 5 orang .

Beliau mengatakan awal dia memulai usaha ini dia tidak berniat serius hanya mengisi waktu ketika skripsi dan menambah uang saku dengan cara berjualan seblak. Modal awal yang dikeluarkan pertama kali sebesar Rp. 1.250.000. Dia berjualan dari jam 10 pagi sampai dengan jam 7 malam.

Langkah yang Wima lakukan untuk menarik pelanggan dengan cara memperkuat dari segi rasa dan menu  supaya berbeda dari penjual seblak yang lain. Dengan banyaknya varian menu yang tersedia dapat menarik hati pelanggan. Serta marketing penjualan dengan cara mengiklankan produk.

Harga satu porsi seblak yang ia jual adalah mulai dari enam ribu rupiah. Omset perhari yang dia dapatkan berdasarkan ramainya pembeli yang datang ke kedai yang dia miliki, rata-rata mencapai Rp. 1.500.000 sampai Rp. 1.600.000 . keuntungan yang ia miliki 20% dari setiap seblak yang ia jual.

Motivasinya dalam menjalankan usaha ini adalah karena dorongan keinginan keluar dari masalah ekonomi. Dia berasal dari keluarga tidak mampu dan ingin memperbaiki hidup menjadi lebih baik. Dia memulai usaha ini untuk membantu orangtua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun