Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saat Puber HP Pasangan pun Digembok, (Pasti) Selingkuh?

22 Desember 2020   05:54 Diperbarui: 22 Desember 2020   05:57 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : genpi.co

Pubertas atau sering dikatakan dengan puber adalah masa ketika tubuh mengalami perubahan secara fisik dan emosional. Perubahan-perubahan itu tampak sangat mencolok pada anak usia ketika menginjak usia 12 hingga lima belas tahun. 

Jikalau pada anak perempuan perubahan yang mencolok ketika bagian  vitalnya mengalami perkembangan bentuk karena perubahan hormon, Kalau lelaki biasanya ditandai tumbuhnya rambut pada bagian-bagian tertentu, mengalami perubahan nada suara dan sebagainya.

Sementara pada sisi emosi ketika seseorang mengalami masa puber yang berasal dari bahasa latin pubes yang berarti usia menuju kedewasaan. 

Pada umumnya sikap yang ditunjukkan oleh orang yang mengalami masa ini adalah seringnya bersifat emosional yang tidak terkendali. Lihat saja anak-anak yang berusia seperti mereka akan lebih senang mengekspresikan kemauan tanpa didukung oleh pola pikir yang memadai.

Masa pubertas yang berlangsung pada usia belasan akan lebih bergelora ketika sudah berhadapan dengan lawan jenis. Lelaki mengenal perempuan dan perempuan sudah tertarik pada lelaki. 

Namun dilakukan dengan sembunyi-sembunyi atau tidak berterus terang.  Dan banyak orang mengatakannya dengan cinta monyet.  Pubertas tidak hanya mengkhususkan pada emosi dalam kaitan asmara, namun pada kenyataannya masa puber akan selalu dihubungkan dengan cinta.  

Ada kalanya juga  ketika pada tahap-tahap tertentu manusia dianggap juga mengalami masa puber ke-dua. Jikalau pada masa puber pertama lebih banyak perubahan yang dipengaruhi oleh hormon.

Maka pada masa peber kedua ini sering sekali dipengaruhi oleh faktor psikologi yang menuju pada usia kematangan.  Jikalau bisa melewatinya dengan baik. Namun jika tidak maka hanya akan melingkar-lingkar pada satu masalah.

Sebagaimana masalah yang dihadapi masa usia puber pertama, masa puber kedua pun tidak begitu jauh. 

Yap... lagi-lagi masalah utama yang dibahas adalah cinta. Dan biasanya yang didera adalah pasangan yang sudah terlihat bahagia. Sangat mesra di depan umum memamerkan seolah-olah mereka bisa dijadikan panutan sebagai keluarga yang sempurna.  

Imitasi dari perilaku orang yang sedang mengalami puber setelah remaja akan lebih nakal. Jikalau pada usia belasan mereka belum mempunyai penghasilan maka yang dilakukan hanyalah sedikit meluapkan emosi mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun