Reno Selalu juara kelas, orang tuanya sangat senang dan banga padanya. Dari kelas  satu hingga kelas lima selalu mendapat ranking terhormat. Hanya ketika terima rapor untuk kenaikan kelas tiga saja Reno mendapat ranking tiga itu pun karena dirinya sakit seminggu dan harus opname di rumah sakit sehingga tertinggal untuk beberapa kali ulangan. Dan akibatnya juara satu diambil alih Farel dan juara duanya Naswa. Karena memang hanya dirinya, Farel, dan naswa yang selalu mendapat nilai tertinggi di tiap ulangan dan tentu saja mereka adalah anak yang paling rajin di kelasnya.
Di kelas empat dan lima ranking kelas ia pegang kembali. Ayah dan ibu Reno tentu saja selalu mendukung kegiaatan Reno dari dibelikan buku dongeng  hingga ilmu pengetahuan, mengikuti les mata pelajaran hingga mengikuti olah raga. Karena kesibukannya yang bermanfaat itu Reno jarang sekali melihat acara telivisi sebagaimana anak seusia dirinya yang sangat suka melihat kartun. Bahkan gadget pun tidak ia miliki.
Pernah suatu saat dirinya pergi ke rumah Fatan teman sekelasnya yang mempunyai handphone baru.
"Ren, aku dibelikan hp baru sama ibu. Bagus lho di sini banyak aplikasi game baru," kata Fatan sambil menunjukkan hp yang berwarna silver.
"Ya, bagus ya... ."kata reno sambil memperhatikan hp yang berada di tangan Fatan.
"Kamu minta dong sama Ibumu, pasti dibelikan kan kamu juara kelas terus," bujuk Fatan.
Sebenarnya Reno ingin mengungkapkan keinginan itu pada orang tuanya namun karena kegiatan les sudah menyita waktu maka harus ditunda dahulu karena dirinya yakin mereka akan memberikan jika memang dibutuhkan. Karena ia yakin hanya dengan cara belajar dan belajar dirinya akan semakin disayang orang tuanya. Dan dirinya juga sadar jika cita-citanya hanya bisa dicapai dengan belajar. Maka masalah hp tidak menjadi prioritas.
Dan kejadian besar pun harus menimpa umat manusia, pemerintah dengan resmi menyatakan kalau sekolah harus menyelenggarakan pendidikan secara online atau daring. Tak terkecuali Reno dan dan teman-temannya.
Fatan yang sudah mempunyai hp tidak menjadi masalah setiap kali ada penugasan, dirinya akan langsung mengunduhnya kemudian mengerjakannya. Dan hari itu juga bisa mengirimkan tugas-tugas yang telah diberikan. Namun permasalah baru timbul bagi Reno, dirinya tidak lagi bisa mengerjakan tugas dengan cepat namun harus menunggu orang tuanya pulang dari bekerja. Karena tugas-tugas gurunya akan dikirimkan ke hp ibunya.
Pada suatu pagi di hari minggu setelah Reno mengerjakan tugas hariannya, diajaklah ia ke kota.
"Reno, hari ini ayah dan ibu mengajakmu ke kota," kata ibunya sambil membukakan pintu mobil untuk Reno.
