Mohon tunggu...
Nurul faradila
Nurul faradila Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

banyak sekali hal yang terjadi dalam hidup, dari hal yang kita inginkan hingga hal yang tidak terfikirkan sama sekali. dan kita harus senantiasa bersyukur pada yang Maha Kuasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor Belajar: Kunci Efektivitas Proses Pendidikan

22 Mei 2024   23:29 Diperbarui: 22 Mei 2024   23:47 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belajar adalah proses yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Ini adalah jalan menuju pemahaman, pengembangan, dan pertumbuhan. Ketika seseorang belajar, mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan baru tetapi juga memperluas wawasan mereka, membuka pintu untuk kesempatan baru, dan meningkatkan keterampilan serta kemampuan mereka. Faktor-faktor yang mendorong belajar sangatlah penting dalam menentukan seberapa efektif proses belajar seseorang. 

Dengan memahami faktor-faktor yang mendorong belajar, kita dapat menciptakan suasana yang mendukung dan merangsang pertumbuhan dan perkembangan pribadi.

Berikut adalah beberapa faktor yang mendorong belajar:

Motivasi:  Motivasi merupakan dorongan dalam diri seseorang untuk melakukan suatu perbuatan. Motivasi dapat dibagi menjadi dua jenis: motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik muncul dari dalam diri sendiri, sementara motivasi ekstrinsik berasal dari rangsangan luar seperti pujian, angka nilai, peringkat, hadiah, persaingan antar teman, bahkan hukuman. Dalam kegiatan belajar, penting untuk memperhatikan apa yang mendorong siswa untuk giat belajar. Motivasi dapat ditingkatkan dengan memberikan latihan, pengertian, dan kebiasaan yang dipengaruhi oleh keadaan sosial.

Cita-cita:  Cita-cita adalah tujuan yang ingin dicapai seseorang dalam hidupnya dan menjadi pendorong kuat untuk belajar. Cita-cita memberikan tujuan yang jelas, motivasi yang kuat, dan alat untuk mengatasi rasa malas atau kebosanan dalam belajar. Ketika seseorang memiliki impian yang besar, seperti menjadi dokter, insinyur, atau seniman, hal itu memberikan fokus dan arah dalam setiap langkah yang diambilnya. Cita-cita juga dapat menjadi sumber energi dan semangat untuk melewati rintangan dan tantangan dalam proses belajar.

Minat: Minat adalah kecenderungan hati untuk memperhatikan dan memfokuskan diri pada suatu hal dengan rasa senang dan kepuasan. Minat belajar mendorong individu untuk menambah pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman. Minat ini tumbuh karena adanya keinginan untuk mengetahui dan memahami sesuatu. Minat yang tinggi dalam belajar membuat seseorang lebih sungguh-sungguh dalam proses belajarnya, sementara minat yang rendah dapat membuat belajar terasa sebagai beban.

Dukungan dari Orang Tua: Pendidikan merupakan elemen krusial dalam kehidupan dan orang tua memainkan peran penting dalam mendukung pendidikan anak. Dukungan sosial dari orang tua mencakup dukungan emosional, praktis, dan perhatian terhadap proses belajar anak. Orang tua yang memberikan dukungan dapat meningkatkan semangat belajar anak dengan memberikan pujian, dorongan, dan perhatian positif. Selain itu, orang tua juga memiliki peran dalam membentuk karakter positif anak dan mengajarkan nilai-nilai penting seperti disiplin, tanggung jawab, dan kerja keras.

Namun, ada beberapa faktor yang dapat menghambat proses belajar, seperti:

Tidak adanya cita-cita:  Ketika seseorang tidak memiliki tujuan yang jelas dalam hidupnya, mereka mungkin kehilangan fokus dan motivasi untuk belajar. Tanpa cita-cita, seseorang mungkin merasa tidak termotivasi dan kurang antusias terhadap proses pembelajaran, yang dapat mengarah pada kurangnya dedikasi dan usaha dalam belajar.

Kurangnya biaya: Biaya pendidikan yang tinggi dapat menjadi penghambat besar bagi banyak individu dalam mengakses pendidikan. Hal ini mencakup biaya sekolah atau universitas, buku dan perlengkapan pendidikan, transportasi, biaya hidup, dan biaya kesempatan yang hilang. Banyak individu berbakat tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar karena kendala finansial, yang dapat mengakibatkan ketimpangan sosial dan ekonomi.

Kondisi lingkungan yang kurang mendukung: Lingkungan yang kurang mendukung dapat mengakibatkan anak menjadi malas belajar dan enggan melanjutkan pendidikan. Kurangnya perhatian dari orang tua dan lingkungan sekitar yang tidak mendorong belajar dapat membuat anak kehilangan motivasi. Lingkungan yang malas belajar dapat menular dan membuat anak terbawa arus yang negatif.

Dengan memahami dan mengatasi faktor-faktor yang memengaruhi proses belajar, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan merangsang perkembangan pribadi serta mencapai potensi maksimal dalam pendidikan.


Daftar pustaka

Lubis, Laida Sumarni, Askhia Kellik Sri Warna, Ai Wulan, Ummah Karimah, and Ayuhan. "Sosialisasi Dan Edukasi: Pentingnya Cita-Cita Pada Anak Sekolah Dasar." Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, 2022, 8. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat/article/view/14736/7739.
Mazith, Sri Wulandari, Dedih Surana, and Ayi Sobarna. "Analisis Tentang Prinsip-Prinsip Belajar Menurut Kitab Ta'lim Muta'allim." Bandung Conference Series: Islamic Education 2, no. 1 (2022): 21--27. https://doi.org/10.29313/bcsied.v2i1.1695.
Miskahuddin, Miskahuddin. "Konsep Sabar Dalam Perspektif Al-Qur'an." Jurnal Ilmiah Al-Mu'ashirah 17, no. 2 (2020): 196. https://doi.org/10.22373/jim.v17i2.9182.
P., Andi Achru. "Pengembangan Minat Belajar Dalam Pembelajaran." Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan 3, no. 2 (2019): 205. https://doi.org/10.24252/idaarah.v3i2.10012.
Psikologi, Jurusan, and Fakultas Ilmu Pendidikan. "PADA SISWA Irma Nurlita Siti Ina Savira Abstrak," 2021.
Rahmadani, Riyan, and Neviyarni Neviyarni. "Pendidikan Karakter Cerdas." Jurnal Pendidikan Tambusai 5, no. 1 (2021): 551--57.
Sardiyanah, Sardiyanah. "Belajar Dan Faktor Yang Mempengaruhinya." Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan 7, no. 1 (2020): 123--44. https://doi.org/10.47435/al-qalam.v7i1.187.
Setiawan, M. Andi. "Belajar Dan Pembelajaran." Uwais Inspirasi Indonesia 3, no. 2 (2017): 199.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun