Mohon tunggu...
Nurul Hidayati
Nurul Hidayati Mohon Tunggu... Dosen - Psychologist

Ordinary woman; mom; lecturer; psychologist; writer; story teller; long life learner :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam doaku

12 November 2014   12:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:00 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14157455451207681396

[caption id="attachment_374450" align="aligncenter" width="576" caption="Dalam doaku (poems and pic by me)"][/caption]

Puisi saya ini bisa dibaca juga pada blog pribadi saya: http://kyungpow.blogspot.com/2014/11/dalam-doaku.html

Mengingatkan kita pada apa?

Sejujurnya, sebait puisi mampu mengantarkan memori kita pada apa saja. Mengapa puisi menarik? Secara teori, biarlah para sastrawan yang membahasnya. Bukan ranah saya.

Sebagai penikmat puisi dan pengagum untaian kata, saya merasa puisi merupakan media yang sangat baik untuk mewakili berbagai kejadian (baik yang kita alami sendiri, dari pengalaman orang lain, pada masa lampau, masa kini, bahkan masa mendatang yang kita refleksikan dalam bait kata).

Jauh sebelum saya menulis cerita pendek, dan kini mulai menekuni cerita anak (cernak), saya lebih dahulu menulis puisi. Bagi saya, puisi mampu menyelam jauh ke dalam diri dan melampaui pengalaman. Puisi bukan hanya sekedar untaian kata indah. Ada makna, dan rasa yang hadir di sana.

Saya menulis puisi sebagai hobi semata. Selebihnya, terserah Anda.

Salam,

NH

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun