Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Malang Nian Nasib Ahmad Dhani, Hukuman Berkurang Jalan Terpincang

23 Maret 2019   06:11 Diperbarui: 23 Maret 2019   06:31 4058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi : news.detik.com

Mereka adalah beberapa elit politik dari kelompok oposisi yang siap menjamin. Di antaranya ada Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, Fadli Zon dan sederet politisi Gerindra lainnya. Sampai calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto  pun bersedia ikut sebagai penjamin.  Belum lagi para rekan dia sesama artis, yang dikabarkan akan mengadakan petisi untuk penangguhan penahanan.

Namun upaya tersebut belum ada tanda-tanda akan berhasil. Hanya penerawangan Paranormal Mbak You yang menyebutkan bahwa Ahmad Dhani akan bebas dari penjara dalam waktu yang lebih cepat.  (Istagram @mbakyou17).

Kayaknya penerawangan Mbak You hampir terbukti. He he .... Hukuman politikus Gerindra ini  sudah disunat dari 1,5 menjadi 1,0 tahun untuk satu kasus (ujaran Kebencian). Belum ada yang tahu, apakah untuk perkara ke dua menyangkut vlog idiot dia bisa bebas dari jeratan hukum atau tidak.

Herannya, kini  koaran tersebut sudah mulai sunyi dari halaman media. Padahal saat kemalangan  beginilah seseorang membutuhkan orang terdekat untuk penyemangat.  Penyakit asam uratnya sedang kambuh, membuat jalannya terpincang-pincang.  Dikabarkan pula kondisi keuangannya  semakin menipis.  

Dapat dimaklumi, selama mengungsi di balik jeruji besi, suami Mulan Jameela ini tak bisa lagi mencari nafkah. Sementara pengeluaran mengalir seperti air hanyut ke hilir dan tak mungkin lagi balik ke hulu. Kata nenek-nenek kampung,  jangankan uang. Air laut saja akan kering kalau terus-menerus ditimba.

Inilah risiko berurusan dengan hukum. Saya jadi ingat seorang kenalan saya yang telah almarhum.  Awalnya dia kaya raya. Mungkin boleh dibilang minimal termasuk 15 besar orang terkaya di ibu kota kabupaten. Tiba-tiba tahun 80an (persisnya saya lupa), anak lelakinya terbelit masalah hukum berat terkait masalah kriminal. Selayaknya sang putra dipidana mati (versi saya). Tetapi dia dihukum hidup. Hm ...

Semenjak itu,  ekonominya terjun ke titik paling bawah. Usahanya bangkrut. Sulit diprediksi, orang sekaya dia bisa jatuh tapai.  Ini jadi pelajaran bagi kita semua, janganlah yang salah dipaksa-paksakan menjadi benar. Di mata manusia siapa pun yang beperkara  bisa menang. Tetapi Allah tak dapat dikibuli.

Mencermati sepak terjang Ahmad Dhani  selama ini menyerang orang yang tidak disukainya, termasuk mengkritik pemerintah, lidahnya tajam setajam silet. Anak SD pun pasti tahu bahwa dia pantas menerima ini segalanya. Berdalih menyampaikan kebebenaran, malah menggunakan cara yang salah.

Jika kuasa hukum dan orang-orang tercintanya berusaha untuk  mendapatkan penangguhan penahan Ahmad Dhani, tidak demikian dengan sebagian masyarakat lainnya.

Seperti dikutip dari wartakota.tribunnews.com/2019/03/08, kelompok massa tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Hoax & Hate Speech bersama pengamen jalanan berunjuk rasa di Pengadilan Tinggi Jakarta di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2019).

Mereka mendesak agar Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tidak mengabulkan alias menolak permohonan penangguhan penahanan musisi sekaligus politisi Gerindra Ahmad Dhani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun