Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Konsultan Partikelir

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wahai Nabi yang Tak Minta Dibela

1 November 2020   15:35 Diperbarui: 1 November 2020   15:42 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi protes penistaan Nabi Muhammad oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron/Foto: news.sky.com

Jika selemah-lemahnya iman adalah mengingkari dengan hati, masih adakah iman di dada jika demikian adanya?


Wahai Nabi Nan Mulia, engkau memang tak minta dibela

Namun kamilah yang butuh untuk membelamu sekuat-kuatnya upaya

Agar kami tergolong pantas sebagai umatmu di akhir hayat kami dan di hari akhir dunia


Wahai Nabi Nan Mulia, engkau memang tak minta dibela

Namun rindu kami padamu tiada bertepi

Meskipun teramat jelas rindu dan cintamu kepada kami jauh lebih dalam tak terkira

Di saat sakaratul maut pun engkau berdoa agar hanya engkau saja yang merasakan sakitnya yang tak terperi, bukan kami, umatmu ini

Sakaratul maut itu berat, biar aku saja yang menanggungnya, demikian sabdamu penuh wira

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun