Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Konsultan Partikelir

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Good Looking dan Epidemi Indonglish

22 September 2020   14:06 Diperbarui: 22 September 2020   14:16 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: thoughtco.com

Jika sudah demikian adanya, seruan kalangan penggiat bahasa berpotensi hanya menjadi teriakan parau di gurun pasir.

Akan tetapi tentu tidak ada upaya yang sia-sia sepanjang upaya tersebut dilakukan secara tekun dan berkelanjutan. Sepanjang masih ada kelompok anak bangsa yang peduli akan keberlangsungan bahasa Indonesia baku niscaya epidemi Indonglish dan gerombolannya (sebut saja bahasa alay dll) hanya akan bersifat sebagai wabah penyakit akut semata, yang sekadar singgah dan sifatnya musiman, bukan semacam kanker yang laten apalagi yang berstadium kronis.

Semoga saja.

Jakarta, 22 September 2020

Referensi:
1. https://www.hops.id/ubah-sertifikasi-ulama/
2. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200902172733-20-542083/menag-sebut-radikalisme-masuk-masjid-lewat-anak-good-looking
3. https://www.merriam-webster.com/dictionary/good-looking
4. https://kbbi.web.id/rupawan

Baca Juga: https://www.kompasiana.com/nursalam-ar/5f58acc2d541df410e1f7774/wahai-calon-ayah-pilih-mozart-atau-murottal-untuk-bayimu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun