Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Konsultan Partikelir

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Napi Asimilasi Berulah Lagi? Ojo Lali, Yasonna Laoly!

26 April 2020   23:19 Diperbarui: 26 April 2020   23:44 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menkumham Yasonna Laoly/Sumber: tribunnewswiki.com

"Hal ini sangat penting kita lakukan. Dari 38 ribu lebih warga binaan yang dibebaskan lewat program ini, asumsikan saja 50 orang yang kembali melakukan tindak pidana. Angka pengulangan ini sebenarnya masih sangat rendah, bahkan jauh di bawah rate residivisme sebelum COVID-19 ini," tegas Yasonna.

Ia bahkan menyebut bahwa pemberitaan tentang para napi asimiliasi yang berulah kembali itu adalah hoaks alias berita bohong.

"Tapi, kita tidak boleh beralasan demikian. Terlebih saat ini publik disuguhi informasi yang mengerikan, termasuk yang sebenarnya merupakan hoaks, terkait warga binaan asimilasi di sejumlah daerah," lanjut sang putera Nias tersebut.

Gaya pembawaan Yasonna yang cenderung santuy alias cenderung menganggap enteng masalah tampaknya sudah jadi tipikal pengusung Revisi UU KPK tersebut. Yang sayangnya kerap menjebaknya dalam pelbagai kontroversi yang tidak perlu dan kontraproduktif.

Sebut saja, saat ia digeruduk warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, karena pernyataannya yang dianggap menyudutkan warga Priok dengan membandingkan Tanjung Priok yang kawasan pelabuhan dengan kawasan elite Menteng dalam hal tingginya angka kriminalitas.

Atau saat ia terlibat perang kata-kata di media sosial dengan aktris sekaligus aktivis Dian Sastro Wardoyo tentang Revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi yang dianggap memandulkan kinerja lembaga pemberantasan rasuah tersebut.

Demikian juga, yang teranyar, saat ia berseteru sengit dengan Najwa Shihab, jurnalis dan aktivis sosial, tentang usulan pembebasan napi koruptor yang semula akan ditumpangkan pada program pembebasan napi asimiliasi.

Kendati akhirnya usulan tersebut kandas karena desakan publik, tetap saja perseteruan itu menambah daftar sepak terjang kontroversial Yasonna, yang bahkan sempat dipetisi untuk dicopot atau mengundurkan diri oleh sebagian kalangan pendukung Presiden Jokowi sendiri karena dianggap turut menodai citra pemerintahan Jokowi.

Namun Yasonna Hamonangan Laoly tetap bergeming. Konon kabarnya kepercayaan dirinya yang kuat itu karena ia tergolong orang kepercayaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang merupakan figur berpengaruh kuat di pemerintahan saat ini.

Wallahu a'lam bisshawwab.

Teori Jendela Pecah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun