Mohon tunggu...
Nurrahman Fadholi
Nurrahman Fadholi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa, pengajar, penulis

Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Terbuka Yogyakarta dan pengajar Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ospek Masih Pakai Perpeloncoan? Mahasiswa atau Calon Tentara?

16 September 2020   22:12 Diperbarui: 16 September 2020   22:45 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap mahasiswa baru yang akan mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi pasti selalu mengikuti sebuah kegiatan yang bernama OSPEK. Mahasiswa baru pun diminta oleh kakak senior untuk berdandan sesuai keinginan mereka.

Mahasiswa baru itu seolah-olah menjadi orang yang bodoh di depan mereka. Jika diibaratkan dalam waktu kolonial dulu, mahasiswa baru itu diibaratkan sebagai rakyat Nusantara sedangkan kakak senior diibaratkan sebagai pemerintahan Hindia Belanda. Jadi, rakyat selalu terlihat bodoh dan takut di depan pemerintahan kolonial yang kejam itu.

Di kala pandemi Covid seperti ini, seharusnya bisa membawa angin segar bagi mahasiswa baru karena OSPEK hanya dilakukan di rumah dan lewat daring saja. 

Tetapi kenyataannya baru-baru ini, ada seorang mahasiswa dibentak-bentak oleh kakak seniornya dikarenakan mahasiswa itu tidak mengenakan atribut lengkap seperti ikat pinggang. Kalau tentara sih masih wajar dibegitukan karena kalau tentara selalu bertugas di luar ruangan. Lha ini, mahasiswa yang hanya belajar di dalam kelas OSPEK-nya seperti calon tentara saja.

Aku jadi ingat apa yang pernah dikatakan oleh Soe Hok Gie, "Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah". Sebetulnya tidak hanya guru yang seperti itu sih yang perlu masuk keranjang sampah, tetapi juga kakak senior yang seperti itu pun perlu dimasukkan ke dalam keranjang sampah.

Indonesia sudah merdeka sejak 75 tahun yang lalu, masih saja ada penjajahan di lingkungan kampus. Penjajahan yang dimaksud bukan penjajahan yang seperti saat dijajah Belanda ataupun Jepang yang hasil bumi kita seutuhnya dirampas dengan keji. Penjajahan yang dimaksud disini adalah sistemnya seperti jaman penjajahan.

Ayolah buat perguruan tinggi, buatlah OSPEK menjadi kegiatan yang indah dan bermakna. Semoga saja sistem penerimaan mahasiswa baru yang seperti itu tidak terjadi di kemudian hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun