Untuk itu, dalam ajaran beliau, sangat penting bagi individu, terutama pemimpin, untuk memiliki kesadaran terhadap nyawang karep---kemampuan untuk memandang dan merenungkan keinginannya dengan jernih.Â
Dengan kesadaran tersebut, seseorang bisa memilih untuk tidak terjebak dalam pola pikir yang sempit, yang hanya mengedepankan kepentingan pribadi atau sesaat, dan lebih fokus pada tujuan hidup yang lebih besar dan mulia. Kawruh Jiwa juga mengajarkan pentingnya keseimbangan batin yang memungkinkan seseorang untuk tetap tenang dan bijaksana dalam menghadapi tekanan hidup atau godaan duniawi.
Pemimpin yang memahami dirinya sendiri dan mampu mengelola karep dengan bijaksana akan menjadi pemimpin yang berintegritas, yang tidak mudah tergoda untuk menyalahgunakan kekuasaan demi kepentingan pribadi.Â
Ia akan mengedepankan kepentingan bersama, keadilan, dan kesejahteraan rakyat, menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi dan penuh dengan nilai-nilai luhur yang mengedepankan kejujuran dan moralitas. Dengan demikian, ajaran Ki Ageng Suryomentaram menjadi fondasi yang kuat dalam upaya pencegahan korupsi dan transformasi dalam kepemimpinan yang baik.
Daftar PustakaÂ
Zharifa, F. S., Magistravia, E. G. R., Febrianti, R. A., Jati, R. P. K. A., & Maharani, S. D. (2023). Dinamika quarter life crisis dalam perspektif kawruh jiwa Ki Ageng Suryomentaram. Jurnal Filsafat Indonesia, 6(3)Â
Syarifah, A. N., (2020). LAMAN JUDUL PEMIKIRAN KI AGENG SURYOMENTARAM TENTANG KAWRUH JIWA (RELEVANSINYA DENGAN KONSELING ISLAM). TESIS Â "UIN WALISONGO SEMARANG.
Suryomentaram, Ajaran-Ajaran Ki Ageng Suryomentaram Jilid III. Jakarta: Inti Idayu Press, 1986Â
Fikriono, Muhaji. Kawruh Jiwa Warisan Spiritual Ki Ageng Suryomentaram. Banten: Javanica. 2018.Â
Bandura, A. Theories Of Personality, Sixt edition Social cognitive theory. The Mc Graw Hill companies. 2005. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI