Mohon tunggu...
Budi Setiawan
Budi Setiawan Mohon Tunggu... Petani - Petani

petani lereng gunung sumbing temangung

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Walau Kalah, Timnas Jepang Tetap Menjadi Juara di Piala Dunia 2018

14 Juli 2018   23:26 Diperbarui: 15 Juli 2018   00:06 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski masih menangisi kekalahan timnya, para suporter Jepang masih tetap tinggal di tribun penonton. Mereka tak lantas hengkang usai peluit wasit dibunyikan tanda pertandingan berakhir. Mereka membawa kantong plastik besar, para suporter Samurai biru menyusuri lokasi stadiun yang mereka tempati, untuk mengumpulkan sampah yang ada di sana.

Mereka memunguti sampah dan menempatkannya ke kantong plastik besar yang dibawa. Bersih-bersih tetap berjalan meski sambil menangis. Pemandangan ini sangat berkelas, para suporter Tim Jepang membersihkan sampah meski menyaksikan Belgia harus mengakhiri mimpi mereka dengan cara yang sungguh menyakitkan.

Tak hanya itu usai mengalami kekalahan dramatis, Timnas Jepang tak lantas melampiaskan dengan kekesalan dengan membuat berantakkan ruang ganti mereka. Tak ada seragam timnas atau sampah berserakkan di ruang ganti Jepang. Semuanya kosong melompong. Timnas Jepang sepakat untuk merapikan sekaligus membersihk;an ruangan tersebut.

Selain itu, Timnas Jepang pun menulis pesan khusus kepada tuan rumah Rusia, yang intinya mengucapkan terima kasih dalam bahasa Rusia. Aksi Timnas Jepang tentu menuai pujian dari dunia sepakbola. Mereka menunjukkan kebersihan sebagai budaya mereka. Aksi Timnas Jepang ini pun sudah selayaknya patut menjadi contoh yang baik, bagi tim-tim para kontestan di Piala Dunia yang akan berlaga ke depannya.

Alangkah indahnya, jika hal positif ini pun bisa di tiru oleh Timnas Indonesia, kelak suatu ketika Timnas kita bisa ikut berpartisipasi dalam Piala Dunia dan para suporter dari Indonesia bisa menunjukkan budaya ketimurannya. Semoga itu benar-benar menjadi nyata. Asalkan, jangan nonton bola tanpa kacang garuda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun