Mohon tunggu...
Nurlita Safitri
Nurlita Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

saya suka membaca novel fiksi, mendengarkan lagu melalui spotify

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Berbagai Bentuk Partisipasi Masyarakat di Era Digital

12 Desember 2023   00:59 Diperbarui: 12 Desember 2023   01:55 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Partisipasi masyarakat dalam pembangunan sosial yang inklusif dan demokratis semakin penting di era digital yang serba canggih ini. Cara orang berkomunikasi, mempengaruhi, dan terlibat dalam kehidupan publik telah berubah sebagai hasil dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Masyarakat kini memiliki akses yang lebih mudah terhadap informasi dan dapat mengambil peran aktif dalam topik-topik yang mereka anggap penting berkat internet, media sosial, dan aplikasi digital lainnya. Teori partisipasi masyarakat menjelaskan pentingnya keterlibatan masyarakat proaktif dalam prosedur pengambilan keputusan, strategi implementasi, dan pertumbuhan masyarakat secara keseluruhan. Menurut gagasan ini, melibatkan masyarakat dapat meningkatkan demokrasi, menegakkan keadilan sosial, dan menumbuhkan ikatan sosial yang erat.

Keterlibatan publik di masa lalu sebagian besar dilakukan secara langsung melalui acara-acara seperti protes di jalan, forum terbuka, dan pertemuan komunitas. Namun, berkat kemajuan teknologi dan internet, partisipasi publik kini dapat dilakukan secara online di berbagai platform digital. Jenis keterlibatan ini melibatkan berbagai tindakan, seperti mendukung kegiatan sosial melalui crowdfunding dan pemungutan suara elektronik, serta mengekspresikan pendapat di media sosial.

Di era digital, keterlibatan publik memiliki dampak yang luas dan substansial terhadap transformasi sosial dan politik yang terjadi di masyarakat. Masyarakat kini dapat memperjuangkan hak-hak atau isu-isu yang mereka anggap penting, lebih terlibat dalam proses pengambilan keputusan, dan memberikan dampak pada kebijakan publik. Namun, hal ini juga membawa serta isu-isu terkait privasi, pengelolaan informasi, dan dampak negatif dari partisipasi warga di era digital.

Pentingnya modal sosial daring dalam keterlibatan politik di Indonesia diselidiki dalam makalah "Peran Modal Sosial Daring dalam Politik Partisipatoris di Indonesia" oleh Marliana dkk. (2020). Studi ini menunjukkan bagaimana modal sosial daring dapat memengaruhi keterlibatan masyarakat dalam berbagai jenis kegiatan politik, termasuk memposting konten politik, berpartisipasi dalam debat daring, dan mendukung kampanye. Hal ini merujuk pada jaringan dan hubungan yang tercipta melalui media sosial dan platform daring lainnya yang memungkinkan orang untuk terlibat aktif dalam politik.

Ada banyak aspek keterlibatan masyarakat, seperti keterlibatan dalam politik, isu-isu sosial, isu-isu ekonomi, isu-isu pendidikan, isu-isu budaya, dan isu-isu lingkungan. Hal ini mencakup serangkaian kegiatan termasuk memberikan saran, mengungkapkan sudut pandang, mengambil bagian dalam kampanye sosial, menjadi sukarelawan, membantu pengambilan keputusan publik, dan terlibat dalam acara-acara komunitas.

Keterlibatan masyarakat di era digital mempunyai banyak manfaat, namun ada pula kelemahan yang harus diatasi. Kesulitan-kesulitan tersebut antara lain masalah perlindungan data pribadi dan privasi, polarisasi opini di media sosial, dan materi palsu atau menyesatkan yang dapat menyesatkan masyarakat. Untuk terus berpartisipasi secara bijaksana dan bertanggung jawab, masyarakat harus memiliki pemahaman yang kuat tentang literasi informasi dan penggunaan teknologi digital.

Kemajuan signifikan dalam keterlibatan masyarakat di era digital dibahas dalam artikel ini. Masyarakat dapat terlibat dalam berbagai aktivitas dengan teknologi digital, termasuk politik, aksi sosial, dan pendidikan. Untuk menjaga keberlanjutan dan mengurangi dampak buruk apa pun, penting bagi masyarakat dan masyarakat luas untuk memahami keuntungan dan kesulitan keterlibatan komunitas di era digital.

* Bentuk-Bentuk Partisipasi Masyarakat Si Era Digital:

1. Media Sosial

Di era digital, situs media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram semakin penting sebagai tempat untuk melibatkan masyarakat. Masyarakat dapat berkomunikasi satu sama lain, mengekspresikan pendapat mereka, dan membantu kampanye sosial dengan menggunakan media sosial. Selain memiliki kekuatan untuk mempengaruhi opini publik, tagar viral dan berbagi informasi dapat secara efektif menyebarkan pesan-pesan yang mengadvokasi perubahan sosial.

2. Crowdfunding

Salah satu cara bagi masyarakat untuk terlibat adalah melalui crowdfunding, yang memungkinkan orang untuk mengumpulkan uang secara online untuk tujuan, kampanye, atau proyek yang bermakna bagi mereka. Partisipasi finansial masyarakat dalam urun dana sangat penting untuk mendorong pembangunan dan transformasi sosial.

3. E-Voting

Pemungutan suara elektronik, yang juga dikenal sebagai pemungutan suara melalui web, menjadi cara yang semakin umum bagi masyarakat untuk berpartisipasi. Masyarakat dapat memberikan suara dalam pemilu tanpa harus datang ke tempat pemungutan suara secara fisik berkat teknologi e-voting. Integritas pemilu terjamin dan keterlibatan publik dalam proses politik difasilitasi melalui pemungutan suara elektronik.

4. Petisi Online

Orang-orang dapat memulai petisi online untuk mendapatkan tanda tangan untuk mendukung perubahan atau subjek yang mereka yakini penting. Orang-orang dapat menyuarakan keinginan publik dan memaksa pemerintah atau organisasi lain untuk mengambil tindakan dengan menggunakan petisi online.

5. Aktivisme Online

Di era digital, aktivisme online menjadi cara yang semakin umum bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam kehidupan publik. Platform digital dapat digunakan oleh individu untuk merencanakan kampanye advokasi, protes, atau kampanye penyadaran dengan tujuan membawa perubahan sosial yang diinginkan.

Kita dapat menarik kesimpulan bahwa pertumbuhan teknologi digital telah sangat mempengaruhi bagaimana individu berinteraksi, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Berkat media sosial, platform internet, dan teknologi digital lainnya, masyarakat kini dapat dengan mudah dan luas berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sehari-hari.

Pemerintah, pemangku kepentingan, dan individu harus memastikan bahwa beragam bentuk keterlibatan masyarakat didukung oleh infrastruktur digital yang kuat, aksesibilitas yang adil, dan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi di era digital ini. Selain itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana partisipasi masyarakat mempengaruhi transformasi sosial, pengembangan masyarakat, dan pengambilan keputusan publik di era digital.

Hal ini dimaksudkan agar ikatan sosial yang kuat, keterlibatan yang inklusif, dan masyarakat yang secara aktif berkontribusi pada penciptaan masa depan yang lebih baik dapat dicapai melalui pemahaman yang menyeluruh tentang berbagai bentuk partisipasi masyarakat di era digital.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun