Mohon tunggu...
Ella Yusuf
Ella Yusuf Mohon Tunggu... Administrasi - ❤️

The one engaged in remembering God is truly alive. By contrast, the one who disregards his Lord is like a corpse. (B/M)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Narasi dari Ibu

22 Desember 2018   14:31 Diperbarui: 4 Januari 2019   14:34 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ibu anaknya putih banget..."

Kudengar ibuku menyapa ibu berkerudung hijau yang tengah melamun. Mendengar komentar ibuku, ia tersenyum.

"Tuh la, cakep yaa sampe pirang gitu rambutnya..." lanjut ibuku. Aku menangguk dan tersenyum simpul.

"Mbak anaknya diagnosisnya ITP juga ya?" tanyanya, menerima undangan ibuku untuk mengobrol.

"Iyaa mbak. Anak mbak ITP?" tanyaku balik. Ia mengangguk.

"Saya lagi nunggu donor, anak saya kepentok pas lagi main sama abangnya," Baru kusadari kalau bagian mulut anak itu berwarna merah dan bibirnya agak bengkak. Kubulatkan mulutku, kuanggukkan kepalaku.

"Ooo, jadi ga bisa berenti ya darahnya? Jadi mau transfusi?"tanya ibuku, aku bisa merasakan keingintahuan yang besar di suaranya. Kami memang buta soal penyakit ini, tapi dari penjelasan dokter apa yang diidap anakku menjadikannya seperti humpty dumpty yang sedang duduk di tembok tinggi.

"Iya, tadi angka trombositnya tinggal ribuan..." jelasnya. Aku dan ibuku terdiam.

"Anak saya dari bayi ITP bu, kalo ibu kan baru ya? Tadi saya denger obrolan sama asisten dokternya..."

"Iya bu, baru 3 minggu ini ada lebam-lebamnya, bintik merahnya baru 4 hari lalu..."

"trombositnya berapa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun