Mohon tunggu...
Nur Kholis
Nur Kholis Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya kholis pebisnis dan hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pasar Bunga Bandungan : Sentra Florikultura Kabupaten Semaranf dengan Omzet Ratusan Juta Rupiah

4 Juni 2025   12:32 Diperbarui: 4 Juni 2025   12:28 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bunga 02.00 WIB

Pasar Bunga Bandungan di Kabupaten Semarang merupakan pasar bunga potong terlengkap dan populer yang ramai dikunjungi oleh warga lokal maupun wisatawan. Pasar ini berlokasi di Jalan Dr. Cipto No.5, Junggul, Jetis, Bandungan, dan buka setiap hari mulai pukul 00.00 hingga 09.00 WIB.
Pasar ini menawarkan berbagai jenis bunga potong segar, seperti mawar, krisan, anyelir, peacock, dan sedap malam, yang berasal dari petani lokal di Bandungan serta daerah sekitar seperti Sumowono dan Ambarawa. Harga bunga di pasar ini cukup terjangkau, mulai dari Rp5 ribu per ikat untuk bunga peacock hingga Rp20 ribu untuk bunga krisan.
Pasar Bunga Bandungan juga menjadi sentra florikultura yang penting, dengan sekitar 350 pedagang dan petani yang tergabung dalam paguyuban pasar bunga. Pasar ini tidak hanya melayani pembeli lokal, tetapi juga pengiriman bunga ke kota-kota besar seperti Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Selain bunga potong, di sekitar pasar juga terdapat kios-kios tanaman hias yang menawarkan berbagai jenis anggrek dan tanaman lain yang tumbuh baik di iklim pegunungan Bandungan. Pasar ini menjadi destinasi wisata yang menarik karena lokasinya yang berada di lereng gunung Ungaran dan Sumbing dengan udara sejuk, serta berdekatan dengan objek wisata seperti New Bandungan Indah Waterpark & Family Resort.
Penjualan bunga di pasar ini mengalami peningkatan signifikan terutama pada momen-momen tertentu seperti Lebaran dan musim hajatan, di mana bunga potong banyak digunakan untuk dekorasi. Namun, penjual bunga juga menghadapi tantangan seperti fluktuasi harga dan persaingan, serta kebutuhan untuk terus mengembangkan fasilitas pasar agar lebih tertata dan nyaman bagi pedagang dan pembeli.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun