Mohon tunggu...
Nur Fahmia
Nur Fahmia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Suka jalan kaki. Halaman rumah-> http://nurings.blogspot.com/ mari berjuang! :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sombong di Sosmed, Hati-hati Temanku Sayang!

27 Juli 2014   12:19 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:03 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum wr wb teman-temanku sayang
Waalaikumsalam wr wb..eh ada elu, Mi..
Apa kabar akun sosmed temen-temen?
Baik-baik aja sosmed gua, kenapa lu?
Punya akun media sosial maupun jejaring sosial mah udah biasa kan ya? Selagi punya modal HP, tab, laptop, ke warnet plus ada jaringan internet, kita bisa akses dan main-main di situ. Nah, dunia ini cuman permainan..
Nggak perlu dijelasin, temen-temen mesti tau bahwa sosmed ibarat pedang. Punya dua mata, good and bad impacts. Bagusnya, buat komunikasi lah ya, ngejalin ukhuwah dan bersilaturahim. Jeleknya, sering lupa waktu dan tipu-tipu daya syaitanirrajim..ayo istighfar bareng-bareng...astaghfirullahaladzim.
Lu banting stir jadi ustajah, Mi? Sok banget sih lu.. gua juga tau kalo sosmed punya dua efek keles..

Temen-temen yang sholih dan shoilhah yang dirahmati Allah SWT, tipu-tipu daya yang setan tawarin tu bervariasi macem es krim yang banyak rasa. Di sini lah hati sama mata yang diuji, hiii. Dua organ ini (mestinya bukan hati yang ngeluarin empedu kan ya? Wkwk) rentan banget buat jatuh ke luka dalam, terpeleset dan setan tertawa karenanya.
Di sosmed noh media visual. Terdiri dari kata-kata, gambar dan video.
1.Kata-kata
Fasilitas tulis-menulis di sosmed ngebuat kita tentrem nggak sih? Yaa emang menulis itu terapi perasaan. Zaman dulu nulis catatan harian aja diumpet-umpetin, kalo sekarang mah diumbar-umbar. Bebas orang lain mau baca, share ke publik, lol. Pernahkah ada rasa sombong ketika nulis di sosmed? *jawab dalam hati*
Secara nggak sadar, kesombongan muncul. Naudzubillah..semoga temen-temen nggak kayak gini:
“Alhamdulilah..hari Senin ini bisa puasa bareng kamu.”
“Ngedoain kamu di tengah malam yang tenang. #tahajjud”
“Bismilah..semoga puasa hari ini lancar.”
“Habis sedekah di panti ini...”
“Baca surat Yassin untuk kamu..”
“Alhamdulilah dapet ranking lima besar..”
“Akhirnya bisa menang..”
“Dapet setrikaan sekarung..”
Dan lain-lain... astaghfirullah.. Ini kita pengen nyombongin diri apa gimana? Lol. Ibadah itu biarlah hanya diri kita dan Allah saja yang tau..
2.Gambar
Sebagian dari kita mesti jadi user pemberani. Maksudnya, kita pasang foto diri kita sendiri. Nggak banget lah ya saya pasang foto artis Asmirandah gitu? Wkwk. Pembohongan publik bingit. Nah, yang bikin cucok banget tu kalo foto profil kita nimbulin kesombongan.
Narsisme, wkwk, selfie-is-me. Nonjolin diri, show the world, this is me. Ini lo aku. Berusaha pasang foto secantik mungkin, seganteng mungkin, berpose di mana gitu, dengan siapa gitu, sambil bawa apa gitu, jangan sampe deh ya kita sombong, sedikiiiit aja. Jangan sampai, temanku sayaaaaang. J sederhanakan foto profil kita deeh yuk?
Eit, nggak cuma foto profil aja, teman. Tapi termasuk juga postingan-postingan kita di sosmed.

3.Video
Ini juga penting yeyeye... video ngerekam sesuatu yang keren pasti, (y). Jangan sampai deh kita jadi sombong sebelum, saat dan sesudah posting video di sosmed. ^^
4.Suara
Apa sih fasilitas sosmed suara? Soundcloud? Kita bisa upload suara kita di situ. Hati-hati ya. Suara itu karunia Allah Subhanahuwata’ala yang mesti kita jaga dan gunain sebaik-baiknya. Beware.. J
5.Penonton Sosmed
Ga cuma artis atau aktor sosmed, teman. Kita sebagai penonton alias stalker alias mata-mata, halah, hati-hati ketika baca atau nonton kata, gambar, maupun video. Misalnya abis baca apa gitu, terus hati kita ngedumel, “Ya ya lah, coba tanpa bantuan gue, lu ga akan menangin tu pertandingan..” dan kolom komentar pun diisi dengan klimat-kalimat kayak gitu, bukan style kita banget lah ya? J
Emang kenapa ga boleh sombong sih, Mi? Emang lu sapa gua?
Yeah, bray, itu perintah Allah lho..bukan perintah gua wkwk..niih..
1.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan masuk surga siapa saja yang di dalam hatinya terdapat sedikit kesombongan.” (HR. Muslim)
2.Sebagaimana Firman Allah subhanahu wa ta’ala, “Demikianah Allah mengunci mati pintu hati orang yang sombong dan sewenang-wenang” (QS. al-Mu’min {40}: 35).
3.Orang yang sombong akan mendapatkan kehinaan di dunia ini berupa kejahilan, sebagai balasan dari perbuatannya, perhatikanlah firman Allah subhanahu wa ta’ala, “Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di dunia ini tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaanku.” (QS. al-A’raaf {7}: 146)
4.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, telah menjelaskan tentang bahayanya sifat kesombongan dan keangkuhan, sebagaimana diriwayatkan dari Abdullah Bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu , dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda :
“Tidak masuk surga siapa saja yang di dalam hatinya ada sedikit kesombongan, kemudian seseorang berkata: “(ya Rasulullah) sesungguhnya seseorang itu senang pakaiannya bagus dan sandalnya bagus”, Beliau bersabda: “Sesunguhnya Allah itu Indah dan Dia menyenangi keindahan, (dan yang dimaksud dengan) kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan melecehkan orang lain” (HR. Muslim)
5.Dan orang yang sombong di akhirat dihinakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dengan memperkecil postur tubuh mereka sekecil semut dan hinaan datang dari segala penjuru tempat, hal ini sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :


“Orang-orang yang sombong akan dihimpunkan pada hari kiamat seperti dalam bentuk semut-semut kecil dengan rupa manusia, dari segala tempat datang hinaan kepada mereka, mereka digiring ke penjara neraka jahannam yang di sebut Bulas, di bagian atasnya api yang menyala-nyala dan mereka diberi minuman dari kotoran penghuni neraka”. (HR. Tirmizi & Ahmad, dihasankan oleh Syekh Al-Albani dalam Al-Misykat)


Intinya apaan sih dari tadi lu muter-muter aja, ga ngerti gua..
Teman-temanku yang tersayaaang, tau nggak sih, tanpa kita sadari, semakin banyak fasilitas internet di muka bumi yang udah tua dan renta ini, malah ujian besar bagi pancaindra kita. Duh. Ya itu tadi, semua itu pedang.
Kita nggak mau lah dibodohin sama fasilitas kayak gitu. Banyak alasan sih sebenernya kenapa bisa muncul kesombongan. Salah satunya, niat. Semua dari niat dan visi (masa depan).
Justru dengan dimudahkannya fasilitas ukhuwah kayak sosmed ini, kita nggak cuman posting aktivitas kita seolah publik membutuhkan informasi tentang kita, emang kita siapa? *sotoy
Kita? Masak lu ga ngerti siapa gua..
Kita cuma manusia wey, hamba Allah, khalifah di bumi. Tugas kita buat berdakawah. Kita pakek buat amar makruf nahi mungkar yuk, share hadits atau ayat, tafsir, dakwah..asik kan? Persaudaran kita akan kenceng kayak lem berlandaskan niat mencari ridha Allah. Apapun lah ya, aktivitas kita di sosmed world, niatnya, niatnya cari ridha Allah.
Banyak jalan menuju kebaikan, jadi tunggu apa lagi? Masak setelah baca cuap-cuap halaman ini, kita masih jahiliyah dan nggak mau hijrah ke jalan yang lebih baik?
Apaan, emang harus gua ngikutin elu? Emang elu nabi?
Kebodohan adalah sumber segala malapetaka, sehingga Allah sangat mencela orang-orang yang jahil dan orang-orang yang betah dengan kejahilannya, sebagaimana firman-Nya, “Sesungguhnya makhluk yang paling jelek (paling hina) di sisi Allah ialah orang-orang yang tuli dan bisu yang tidak mengerti apapun (jahil).” (QS. al-Anfaal {8}:22).


Ayo, fastabiqul khairat..berlomba-lombalah dalam kebaikan..


*share ini ke temen-temen lain, semoga jadi lahan pahala untuk teman-teman semua karena sudah amar makruf nahi mungkar.
-yuk berbagi ilmu walaupun sedikit yang kita ketahui.. J
Jazakumullah sahabat, semoga kita selalu bersyukur masih bisa baca dan melihat, semoga selalu ingat sama Allah SWT..aamiin :)
Wassalamualaikum wr wb

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun