Mohon tunggu...
Nurindah Niken
Nurindah Niken Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Jember

Mahasiswa Pertanian Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Kolaboratif Kabupaten Jember dan Pestisida Nabati Kulit Bawang Merah

11 Agustus 2022   17:04 Diperbarui: 11 Agustus 2022   17:11 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara inti dimulai. Pemateri datang dari Fakultas Pertanian, Universitas Jember. Mereka merupakan mahasiswa yang berasal dari program studi Agroteknologi. Nurindah Niken Wulandari (21), akrab disapa Niken, dan Eliza Christin Bunga Lilian (21), lebih akrab disapa Eliza, merupakan dua mahasiswa yang menjadi pemateri pada sosialisasi pada malam hari itu.

Niken (21) menjadi pemateri pertama yang berbicara. Ia menjelaskan tentang latar belakang kenapa memilih membuat pestisida nabati dari kulit bawang merah. Selain itu, ia juga menerangkan pengertian pestisida secara umum, serta kelebihan dan kekurangan pestisida kimia.

Kemudian, topik selanjutnya dijelaskan. "Pestisida terbagi menjadi dua, yaitu pestisida kimia dan pestisida nabati," ujar Eliza. Kemudian, ia mulai menjelaskan pengertian hingga fungsi pestisida nabati. Perlahan, ia beralih ke topik utama sosialisasi, yaitu kulit bawang merah. Ia memaparkan kandungan kulit bawang merah. Kemudian bersama Niken, ia mendemonstrasikan cara pembuatan pestisida kulit bawang merah.

Pertama, siapkan 20-gram kulit bawang merah dan 1 liter air. Kemudian, rendam 20-gram kulit tersebut pada 1 liter air di wadah tertutup, lalu tambahkan 1 sendok detergen. Diamkan selama 24 jam. Saring rendaman kulit bawang merah dan pindahkan ke wadah lain. Pestisida nabati dari limbah kulit bawang merah siap digunakan!

Di samping itu, Eliza juga menjelaskan cara pengaplikasiannya pestisida nabati ini. Dosisnya, juga efektivitas pestisida dari limbah kulit bawang merah ini. Kelebihan penggunaan pestisida nabati juga ikut disampaikan dalam sosialisasi malam itu.

Materi disampaikan dengan metode interaktif. Di mana metode tersebut dilakukan guna menciptakan suasana sosialisasi yang dapat menciptakan komunikasi dua arah. Isi dari materi tersebut didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yang dicantumkan dalam sebuah literatur berupa jurnal ilmiah.

Setelah pemberian materi selesai, terdapat beberapa pertanyaan yang muncul dari peserta sosialisasi. Ada yang menanyakan keefektifan dari penggunaan pestisida nabati tersebut jika dibandingkan dengan pestisida yang telah mereka gunakan selama ini. Ada juga yang menanyakan terkait pembuatan pestisida tersebut karena terbilang pestisida yang memiliki rentang harga cukup murah.

Satu pertanyaan juga membuat suasana semakin interaktif. Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh Asrofi, "Pestisida ini termasuk ke dalam jenis insektisida, fungisida, atau herbisida, ya?" Pertanyaan ini terlontar karena selama ini para petani di Desa Karangrejo menyebut jenis-jenis pestisida sebagai obat dan masih awam dengan sebutan pestisida.

Sesi tanya jawab berakhir dengan antusiasme di wajah para peserta. Pemateri mampu menjawab pertanyaan peserta dan sesekali berdiskusi dengan mereka. Saling bertukar pendapat dan ilmu.

Acara ini ditutup dengan ucapan hamdalah. Diakhiri dengan sesi dokumentasi. Semua panitia dari KKN Kolaboratif Universitas Jember, peserta, sekaligus tamu undangan berkumpul di depan spanduk "Sosialisasi Pembuatan Pestisida Nabati dari Limbah Kulit Bawang Merah di Balai Desa Karangrejo, Kecamatan Gumukmas Tahun 2022". Mereka tampak semringah di foto yang diabadikan oleh tim dokumentasi acara. (sal/fir/KKN13)

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun