Seribu hari pertama kehidupan tidak hanya menjadi periode krusial bagi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan kesehatan mental. Tentunya tidak berhenti pada 1000 hari pertama, pada tahapan-tahapan berikutnya juga harus dioptimalkan.
Ibarat berlari, ancang-ancang yang mantap menjadi awalan yang baik untuk menguatkan langkah kaki melalui lintasan yang panjang. Ibarat bangunan, memiliki fondasi yang kuat akan memudahkan membuat bangunan yang kokoh.
Begitu juga dengan menyelamatkan kesehatan mental anak pada 1000 hari pertama kehidupannya, seperti menyiapkan landasan perkembangan anak menjadi generasi yang unggul di masa depan.
Dengan sehat jiwa, anak semakin percaya diri mengeksplorasi lingkungan dan berani mengembangkan yang terbaik dari dirinya. Gangguan-gangguan mental yang kerap menghantui usia remaja dan dewasa juga akan semakin terminimalisir.
Tidak hanya anak, orang tua yang terbiasa menjalin interaksi yang berkualitas selama 1000 hari pertama pun, akan merasakan manfaatnya. Orang tua akan menjadi lebih peka terhadap kebutuhan anak serta dapat belajar berinteraksi lebih luwes dan hangat kepada anak.
Tidak mudah, tetapi kita pasti bisa, dengan kesabaran, ketelatenan dan kasih sayang kita sebagai orang tua. Ayo selamatkan kesehatan mental generasi unggul kita sejak dini pada 1000 hari pertama kehidupannya.
Referensi:
Clinton, J., Feller, AF., & Williams, RC. (2016). The Importance of Infant Mental Health. Journal of Pediatric Child Health Jun-Jul; 21(5): 239--241
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Modul Pendidikan Keluarga pada Seribu Hari Pertama Kehidupan
Osofsky, J. D., & Thomas, K. (2012). What is infant mental health?. Zero to Three Journal, 33( 2), 9.
Parent-Infant Foundation.org.uk. Diunduh pada 5 Oktober 2020.
Skuse, D., Bruce, H, & Dowdney, L. Edt. (2017). Promoting Infant Mental Health. John Wiley & Sons.Inc.
World Association for Infant Mental Health. Diunduh pada 5 Oktober 2020.
World Health Organization. Diunduh 8 Oktober 2020.