Mohon tunggu...
Siti Nur Hasanah
Siti Nur Hasanah Mohon Tunggu... Administrasi - Guru/PNS

Istri/Ibu/Guru yang senantiasa melangitkan doa yg terbaik. Silahkan follow blog saya: http://nurhasanahsmpn5.blogspot.com/ twitter: @SitiNHS / Facebook: Siti Nur Hasanah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[RTC] Salam Rindu buat Si Mbok

1 Februari 2021   16:00 Diperbarui: 1 Februari 2021   16:19 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sahabatnya dengan sengaja membalas surat dari si gadis yang tak pernah sampai ke tangan anak lelakimu dengan mengatasnamakan anak lelakimu. Akibat ulah sahabatnya itulah, si gadis merasa sakit hati tatkala anak lelakimu menikah dengan gadis idamannya. Sejak saat itulah anak lelakimu disiksa dengan berbagai penyakit dari jarak jauh. Aku yang tadinya tak paham dan tak percaya bahwa hal itu ada dan nyata, akhirnya baru percaya dari apa yang diungkapkan oleh istri anak lelakimu.

Mbok,

Kalau aku mengingat semua itu, sebagai seorang sahabat tak sanggup rasanya menahan pedih perih atas segala yang telah menimpa anak lelakimu. Saat itu bayi perempuan dari anak lelakimu pun belum genap setahun. SK Pengangkatan sebagai PNS pun belum diterima. Saat itu anak lelakimu masih berstatus CPNS. Sungguh prestasi yang luar biasa karena kecerdasan anak lelakimu. Lulus tes CPNS setelah lulus sarjana tatkala kami para sahabatnya belum ada yang lulus tes CPNS.

Namun karena prestasi anak lelakimu yang gemilanglah yang membuat si gadis yang patah hati semakin culas ingin mengakhiri hidup anak lelakimu. Hingga ajal menjemputnya. Hiks ...

Padahal semua itu telah diraihnya dengan perjuangan yang amat berat. Sejak anak lelakimu  mulai mengenyam pendidikan di bangku SMA terpaksa turun gunung dan meninggalkanmu menuju kota Surabaya. Demi mewujudkan mimpi dan meraih sebuah cita-cita mulia ingin menjadi seorang guru. Anak lelakimu telah melakukan apapun untuk bertahan hidup di kota Surabaya dan menyelesaikan pendidikannya hingga sarjana.

Dadaku semakin terasa sesak mengingat semua itu, Mbok. Kabar terakhir yang kudengar menantumu telah menikah lagi. Aku hanya sempat menengoknya sekali di rumah menantumu yang di Surabaya sebelum menantumu menikah lagi. Sejak itulah (sekitar tahun 1992) kami putus hubungan hingga saat ini.


Mbok,

Jika kau masih diberi panjang umur, semoga Mbok sehat selalu, senantiasa dalam pertolongan dan perlindungan Allah SWT. Namun jika Mbok telah berpulang ke Rahmatullah, semoga Mbok dilapangkan kubur, merasakan nikmat kubur dan dipertemukan dengan anak lelakimu dalam kebahagiaan yang penuh dengan maghfiroh-Nya hingga dilancarkan menuju Jannah-Nya. Dan semoga apa yang telah dialami oleh anak lelakimu, tidak akan dialami oleh orang lain. Aamiin.

Ana

Sahabat Anak Lelakimu

Surabaya,  1 Februari 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun