Mohon tunggu...
Nurhikmah aulia
Nurhikmah aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi: main bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Pendidikan Agama Islam Kurang Berhasil di Sekolah Umum?

13 Oktober 2025   21:17 Diperbarui: 13 Oktober 2025   21:17 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Memahami Budaya dan Sejarah Islam

*Mengajarkan siswa untuk mengenal Sejarah perjuangan dan perkembangan Islam dari masa ke masa agar memiliki kebanggaan dan dapat mengambil Pelajaran dari kisah Tokoh-Tokoh Muslim yang sukses.

 Saya dan Banyak Masyarakat berpendapat bahwa Pelajaran Agama Islam (PAI) di sekolah umum, walaupun wajib belum bisa memenuhi kriteria keberhasilan .Masalahnya bukan pada niat  atau tidaknya kurikulum, tetapi pada cara pelaksanaan dalam pembelajaran . PAI cenderung berhasil di atas kertas/teori saja tetapi gagal dalam mempraktikan di kehidupan nyata.

Perbedaan utama antara sekolah umum dan madrasah terletak pada struktur kurikulum, metode pembelajaran, alokasi waktu, dan sistem evaluasi. Di madrasah, kurikulum PAI diterapkan lebih mendalam dan terstruktur, sedangkan di sekolah umum cenderung terbatas dalam alokasi waktu dan cakupan materi. Meskipun demikian, kedua lembaga menghadapi tantangan dalam pelaksanaan kurikulum, seperti kesiapan guru, integrasi teknologi, dan penyesuaian metode evaluasi. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kompetensi guru, pemilihan materi yang relevan, serta pengembangan strategi pembelajaran yang adaptif dan kontekstual agar implementasi Kurikulum Merdeka dalam PAI dapat berjalan optimal.

Berikut Tiga alasan utama mengapa PAI dianggap kurang efektif di sekolah :

 1. Agama Terjebak di Ruang Kelas Saja 

 Masalah terbesar PAI adalah ia terlalu terkotak-kotak.                                                    

*Nilai Agama Tidak Menyatu: Nilai-nilai Islam hanya dibahas saat jam pelajaran PAI. Begitu ganti ke pelajaran lain (seperti Matematika atau Sains), nilai-nilai agama seakan hilang. Padahal, tujuan pendidikan Islam adalah agar Tuhan (nilai-nilai ketuhanan) menyatu dalam semua ilmu pengetahuan.  

*Hanya Tugas Guru PAI: Tanggung jawab moral dan spiritual seringkali dianggap hanya urusan guru PAI. Ini membuat integrasi nilai-nilai Islam ke seluruh mata pelajaran kurang komprehensif.

 2. Terlalu Banyak Menghafal, Kurang dalam Praktik 

PAI gagal membentuk kepribadian utuh karena terlalu fokus pada hafalan dan teori.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun