Mohon tunggu...
Nur Habibah
Nur Habibah Mohon Tunggu... Guru - Mencoba mulai menularkan literasi dalam kegiatan sehari-hari menulis

seorang pendidik dari dua orang anak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Merdeka Mengajar dan Belajar melalui Pembelajaran Jaringan

17 Agustus 2020   15:45 Diperbarui: 17 Agustus 2020   15:43 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berbicara membangun Indonesia terutama dunia pendidikan hal yang menarik dan tidak akan bisa selesai begitu cepat. Semua dilakukan secara proses dan berkelanjutan. 

Berbagai hal yang harus dilakukan, kita juga tidak akan memetik hasil pada saat itu, namun semua butuh proses yang cukup lama barulah kita bisa menikmatinya dan merasakan akhir dari sebuah pendidikan.  

Coba kita ingat-ingat ketika kita dulu mengalami proses belajar, bagaimana cara dan metode guru mentransfer ilmunya langsung kepada anak didik. Toh akhirnya kita bisa juga berkembang dan mengikuti proses pembelajaran pada masa itu.

Namun arus globalisasi. Semua serba digital sebuah kata yang begitu buming terutama anak didik milenial. Telah mengubah gaya proses pembelajaran. Disnilah peran guru sangat menentukan. 

Untuk mengadapi perubahan pada anak didik kita sebagai guru harus dapat melihat karakteristik peserta didik masing-masing. Banyak keunikan yang akan kita temukan pada anak didik kita dalam proses pembelajaran.

Keunikan itu sebagian kita selalu di abaikan dan malah tidak ada waktu kita perhatikan sejenakpun. Kita hanya melihat sekelompokan anak didik yang berusaha menyesuaikan dirinya dengan lingkungan proses belajarnya. Sebagian anak didik bisa menyesuaikan diri, namun masih ada sebagian anak didik tetap mempertahankan keunikannya, sehingga timbul berbagai masalah, gejolak yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. 

Disinilah peran kita sebagai guru bagaimana keunikan yang di miliki peserta didik bisa menjadi satu bersama-sama menuju tujuan belajar, mulai dari mandiri, memilih cara belajar, dan merefleksikan diri masing-masing terhadap tujuan belajarnya.

Seorang guru, yang pertama kali kita lakukan adalah bagaimana agar kita dapat menerima berbagai keunikan yang dimiliki anak didik. Umpama membangun sebuah gedung dengan berbagai campuran material akan melahirkan jiwa yang satu dalam proses pembelajaran yang bisa berdiri kokoh menjulang tinggi di angkasa. 

Seorang guru merupakan agen perubahan bagi anak didik yang akan menghantarkan mereka mencapai impiannya. Semua proses tersebut dapat dilakukan melalui proses pembelajaran lewat mapel yang kita sampaikan. Mapel merupakan ujung tombak kita membawa mereka bererak mengejar impian masing-masing.  

Anak didik harus dapat merasakan, menikmati apa yang kita sajikan yang akan terlihat melalui dampak dirasakan, berdaya, menyenangkan. Jika anak didik sudah merasa senang secara tidak langsung tanpa di sadari akan melakukannya sendiri. Semua itu terlihat dari motivasi, antusias, disiplin, dan kemandirian.

Keunikan yang kita temukan merupakan sebagian generasi Z yang merupakan generasi teknologi yang sedang berkembang dengan pola pikir yang kebanyak secara instan yang tergantung pada teknologi serba media sosial dalam aktifitasnya sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun