Mohon tunggu...
Nurfitria Resta Oktaviani
Nurfitria Resta Oktaviani Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa Teknologi Pangan Fakultas Teknik Universitas Pasundan

Membahas seputar Teknologi pangan, topik topik politik, pendidikan, inspirasi, motivasi, bisnis, senang berbagi pengalaman dan bertukar pikiran. Semoga bisa bermanfaat untuk para pembaca ❤

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

All About Kimia Dasar si Banyak Manfaat

18 Desember 2020   12:15 Diperbarui: 18 Desember 2020   12:24 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumen pribadi praktikum 

Sewaktu liburan panjang, atau mungkin hari raya besar seringkai kita menyediakan banyak makanan untuk menjamu tamu-tamu yang berkunjung ke rumah kita, dan tanpa kita sadari kita sering menyuguhi produk olahan yang ditambahkan sirup, selai, saus, kecap, dan bahan tambahan lainnya. Tapi apakah kita sadar bahwa produk tersebut memiliki kekentalan? kekentalan tersebut adalah "Viskositas". Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik dengan tekanan maupun tegangan. Berdasarkan '' hukum poisevile" yang menyatakan bahwa lapisan luar dari fluida melekat pada dinding pipa pada kecepatan nol .Berdasarakan hukum stokes" yang menyatakan bahwa bila suatu fluida sempurna yang viskositasnya nol mengalir melewati sebuah bola atau apabila sebuah bola bergerak dalam suatu fluida yang dia garis lurusnya akan membentuk sebuah pola yang simetris sempurna dikeliling bola". Sebuah pertukaran momentum misalkan aliran adalah laminar molekul biasa berpindah dari suatu lamina ke lamina lain, membawa momentum sesuai dengan kecepatan aliran. Terdapat netro yang bergerak dari daerah dengan kecepatan tinggi kedaerah kecepatan rendah, sehingga menimbulkan gaya dalam aliran fluida. Gaya ini adalah tegangan geser viskositas yang bisa dihitung dengan persamaan. 

Teruntuk yang doyan makan dan masak, mungkin sudah tidak asing lagi dengan makanan es lilin, manisan, asinan, ikan presto, ataupun proses penggorengan. Tapi ternyata proses pembuatan makanan-makan tersebut mempengaruhi pada "sifat koligatif larutan" . Pada pembuatan es lilin terdapat penurunan titik beku, pada pembuatan manisan dan asinan terdapat perubahan tekanan osmosis, pada pembuatan ikan presto terdapat penurunan tekanan uap, dan pada proses penggorengan yang menggunakan vacum frying terjadi kenaikan titik didih. Pengaruh konsentrasi terhadap titik didih semakin besar konsentrasi suatu larutan maka semakin besar pula kenaikan titik didihnya karena delta T berbanding lurus dengan konsentrasi atau molaritas larutan non elektrolis memiliki faktor Van Hoff satu sedangkan larutan elektrolit memiliki faktor Van Hoff lebih dari satu semakin besar faktor van hoff semakin besar pula kenaikan titik didihnya karena deltaTB pun berbanding lurus dengan faktor van hoff faktor-faktor yang mempengaruhi titik didih adalah konsentrasi dan faktor van hoff.

Semua orang pasti kenal dengan yoghurt dan keju tapi sadar gak sih kalau ternyata keju dan youghurt itu di proses secara fermentasi susu, selain itu terdapat produk ketan yang melalui proses fermentasi sehingga dihasilkan tape, fermentasi kedelai untuk pembuatan tauco atau tempe, dan bahkan untuk mengetahui kalor yang terdapat pada lemak, karbohidrat, protein. Semua produk tersebut menggunakan metode Termokimia dimana setiap reaksi kimia selalu disertai dengan perubahan energi, perubahan kalor dapat diukur atau dipelajari dengan percobaan yang sederhana dan reaksi kimia dapat berlangsung secara eksoterm atau endoterm. Berdasarkan hukum Hess" kalor yang dibebaskan atau diserap tidak bergantung pada jalannya reaksi, tetapi hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir ". Hukum lavoiser " setiap reaksi kimia, massa zat yang bereaksi sama dengan dan massa produk reaksi"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun