Mohon tunggu...
nur eka kusuma hindrasti
nur eka kusuma hindrasti Mohon Tunggu... dosen di Universitas Maritim Raja Ali Haji

Saya seorang dosen dan juga mahasiswa doktoral

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Metakognitif

28 Mei 2025   21:44 Diperbarui: 28 Mei 2025   21:51 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mind Map Konsep Metakognitif (Sumber: Dokumen Pribadi)

Regulasi Metakognitif

Yaitu proses berurutan (perencanaan, pemantauan, dan pemeriksaan hasil) yang digunakan seseorang untuk mengontrol aktivitas kognitif, dan untuk memastikan bahwa tujuan kognitif telah tercapai. Regulasi metakognitif disebut juga strategi metakognitif atau pengalaman metakognitif. Pengalaman metakognitif diartikan sebagai kognitif atau afektif yang menyertai aktivitas intelektual. Contoh: perasaan Ketika tiba-tiba kita tidak dapat memahami apa yang orang lain katakan. Pengalaman metakognitif sangat mungkin terjadi dalam situasi yang merangsang banyak pemikiran yang cermat dan sangat sadar.

Menurut Artzt dan Armour-Thomas (1992) dan Backer (1989), Regulasi metakognitif terdiri dari 5 aspek yaitu:

a. Perencanaan

b. Strategi manajemen informasi

c. Pemantauan pemahaman

d. Strategi debugging

e. Evaluasi

Menurut Efklides (2001) Regulasi metakognitif terdiri dari 4 aspek yaitu:

a. Perencanaan: pemilihan strategi yang tepat, alokasi waktu belajar, dan prediksi hasil.

b. Pemantauan: penilaian proses kognitif seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun