Regulasi Metakognitif
Yaitu proses berurutan (perencanaan, pemantauan, dan pemeriksaan hasil) yang digunakan seseorang untuk mengontrol aktivitas kognitif, dan untuk memastikan bahwa tujuan kognitif telah tercapai. Regulasi metakognitif disebut juga strategi metakognitif atau pengalaman metakognitif. Pengalaman metakognitif diartikan sebagai kognitif atau afektif yang menyertai aktivitas intelektual. Contoh: perasaan Ketika tiba-tiba kita tidak dapat memahami apa yang orang lain katakan. Pengalaman metakognitif sangat mungkin terjadi dalam situasi yang merangsang banyak pemikiran yang cermat dan sangat sadar.
Menurut Artzt dan Armour-Thomas (1992) dan Backer (1989), Regulasi metakognitif terdiri dari 5 aspek yaitu:
a. Perencanaan
b. Strategi manajemen informasi
c. Pemantauan pemahaman
d. Strategi debugging
e. Evaluasi
Menurut Efklides (2001) Regulasi metakognitif terdiri dari 4 aspek yaitu:
a. Perencanaan: pemilihan strategi yang tepat, alokasi waktu belajar, dan prediksi hasil.
b. Pemantauan: penilaian proses kognitif seseorang.