a. Orang: Pengetahuan umum tentang bagaimana manusia belajar dan memproses informasi, serta pengetahuan individu tentang proses belajarnya. Contoh: pengetahuan anak bahwa dia lebih pandai berhitung daripada temannya. Dalam hal ini, orang dibedakan menjadi 3 yaitu:
1) Intraindividu: Bahwa Anda dapat mempelajari sebagian besar hal lebih baik dengan mendengarkan daripada membaca.
2) Antarindividu: Bahwa salah satu teman Anda lebih peka secara sosial daripada yang lain.
3) Universalitas kognisi: Mereka dapat belajar bahwa ada berbagai tingkat dan jenis pemahaman (memperhatikan, mengingat, berkomunikasi, memecahkan masalah, dan lain-lain).
b. Tugas: Yaitu pengetahuan tentang sifat tugas serta jenis tuntutan pemrosesan yang akan dibebankan kepada individu. Dapat disebut juga informasi yang tersedia selama usaha kognitif, bisa juga disebut pemahaman tentang apa yang tersirat dalam mengelola usaha kognitif dan seberapa besar kemungkinan Anda akan berhasil dalam mencapai tujuannya. Anak akan mengetahui bahwa beberapa usaha kognitif lebih menuntut dan sulit daripada yang lain, bahkan dengan informasi yang tersedia yang sama. Misalnya: mgkn seseorang menyadari bahwa lebih mudah mengingat inti cerita daripada kata-katanya yang sebenarnya.
c. Strategi: Yaitu pengetahuan tentang strategi kognitif dan metakognitif, serta pengetahuan kondisional tentang kapan dan di mana waktu yang tepat untuk menggunakan strategi tersebut. Contoh, anak akan mulai meyakini bahwa cara yang baik dalam mengingat atau belajar adalah dengan memperhatikan secara seksama terhadap poin poin penting/ utama dan mencoba mengulanginya dengan kata-kata sendiri. Strategi metakognitif dapat mengaktifkan strategi yang ditujukan pada salah satu dari dua jenis tujuan---kognitif atau metakognitif. Sebagai contoh dari yang pertama, Anda merasakan (pengalaman metakognitif) bahwa Anda belum cukup memahami bab tertentu dalam teks Anda untuk lulus ujian besok, jadi Anda membacanya sekali lagi (strategi kognitif, yang ditujukan pada tujuan kognitif yang lugas, yaitu sekadar meningkatkan pengetahuan Anda). Sebagai contoh dari yang terakhir, Anda bertanya-tanya (pengalaman metakognitif) apakah Anda memahami bab tersebut dengan cukup baik untuk lulus ujian besok, jadi Anda mencoba mencari tahu dengan mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri tentang hal itu dan memperhatikan seberapa baik Anda dapat menjawabnya (strategi metakognitif, yang ditujukan pada tujuan metakognitif untuk menilai pengetahuan Anda, dan dengan demikian, menghasilkan pengalaman metakognitif lainnya). Strategi kognitif digunakan untuk membuat kemajuan kognitif, strategi metakognitif untuk memantaunya.
Pengetahuan metakognitif menyangkut antara dua atau tiga dari jenis variable di atas. Contoh: Anda mungkin percaya bahwa Anda (tidak seperti saudara Anda) harus menggunakan Strategi A (bukan Strategi B) dalam Tugas X (dibandingkan dengan Tugas Y).
3 Aspek Pengetahuan Metakognitif
a. Pengetahuan deklaratif: Pengetahuan tentang diri sendiri dan tentang strategi.
b. Pengetahuan prosedural: Pengetahuan tentang bagaimana menggunakan strategi.
c. Pengetahuan kondisional: Pengetahuan tentang kapan dan mengapa menggunakan strategi.