Mohon tunggu...
Nuraziz Widayanto
Nuraziz Widayanto Mohon Tunggu... lainnya -

belajar menulis apa saja sambil minum kopi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kabel

13 Agustus 2010   09:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:04 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tiba-tiba saja kita sangat bergantung pada kabel
salah paham kita kemarin karena putusnya kabel
dan sekarang apa?
ketika kabel itu sudah tersambung kamu diam
sayang, ini tentang kabel
satu satu dan beberapa adalah pemikiran panjang manusia
untuk hidup lebih baik katanya
kuningan, tembaga dan penjajahan
hidup lebih baik dari menjajah rasanya tak benar
dan kata kakek, kita punya hidup lebih baik
masa sekarang lebih berwarna
ah itu gara-gara teknologi belum berwarna saja masa lalu jadi hitam putih
dan kita saat ini saling diam gara-gara kabel
tak apalah, kabel punya sejarah panjang yang lebih tua dari pertemuan kita
aku bisa terima hal ini gara-gara kabel
walau masih sedikit sebel

*selamat sore semua, semangat yaaa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun