Ada 2 alasan kenapa kecerdasan ini tidak bisa menggantikan manusia :Â
1. Tidak ada kecerdasan emosi
Di dalam sistem GPT, kecerdasan buatan hanya terdapat kemampuan kognitif yang seperti manusia, tetapi tidak ada kecerdasan emosional. Sehingga AI ini cenderung rasional.Â
AI tidak memiliki perasaan dan hanyalah mesin atau robot sehingga tidak bisa melakukan pengembangan interaksi hubungan dengan manusia seperti kerja tim.Â
Kalau dibilang pekerjaan copywriter akan hilang karena diambil alih oleh AI itu juga kurang tepat. Meskipun AI bisa membuatkan kita konten melalui kecerdasannya, tetapi didalam konten tersebut tidak ada gaya bahasa penulisan khas yang dimiliki setiap penulis dalam menuliskan tulisannya dan tidak ada pengalaman yang diceritakan.
Jadi manusia sangat lebih unggul dan memiliki daya kreatif yang lebih tinggi dibanding kecerdasan buatan ini.Â
2. Sebuah mesin yang dibuat oleh manusia
Mesin AI ini didesain oleh manusia untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan programnya yang didalamnya terdapat data informasi. Dan apabila perintah kita tidak sesuai dengan algoritma program maka mesin AI ini akan crash atau bisa diartikan memberikan output yang tidak sesuai keinginan pengguna.Â
Perlu diingat bahwa AI ini tetaplah buatan manusia dan hanya menjalankan perintah sesuai dengan program.
Mungkin banyak dari kita yang beranggapan bahwa AI ini akan merenggut kehidupan manusia tetapi pengaplikasian AI masih dalam skala membantu pekerjaan manusia.Â
Asalkan kita tidak malas karena dimanjakan oleh teknologi kecerdasan buatan ini, saya rasa tidak ada pekerjaan yang akan hilang karena sejatinya otak manusia lebih kreatif dan imajinatif dibandingkan mesin AI.Â