Beberapa bulan terakhir pembahasan tentang Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur kembali memanas. Media nasional ramai memberitakan kabar tentang penyesuaian anggaran, penundaan beberapa proyek, dan spekulasi mengenai masa depan pembangunan. Namun, di tengah hiruk-pikuk isu tersebut ada fakta penting yang kerap luput dari perhatian publik: progres proyek tahap satu ternyata sudah mencapai 99 persen hingga pertengahan 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, seperti dilaporkan Media Kaltim (11 Agustus 2025). Basuki sangat optimis seluruh pekerjaan pada proyek IKN akan selesai sesuai jadwal. Walaupun beberapa tender proyek pembangunan kawasan belum rampung, Basuki menargetkan proyek IKN selesai dalam waktu 3 tahun dengan dimulainya pembangunan yang lebih masif.
Pemindahan ibu kota negara adalah keputusan strategis yang dibicarakan pemerintah sejak era Presiden Soekarno. Beban Jakarta yang semakin berat, mulai dari kepadatan penduduk, kemacetan, polusi, hingga ancaman banjir dan penurunan muka tanah, menjadi alasan utama untuk mencari solusi jangka panjang. Dasar hukum pemindahan ibu kota tertuang dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara. Dalam pasal-pasalnya disebutkan visi IKN sebagai kota dunia berkelanjutan, pusat perekonomian baru, dan simbol persatuan bangsa.
Seperti yang disampaikan oleh Andrinof Chaniago sebagai perancang awal konsep pembangunan sekaligus penggagas pemindahan IKN pada Peluncuran Buku 9 Alasan dan 8 Harapan Memindahkan Ibu Kota, Â pemindahan ibu kota ke Nusantara diharapkan akan menjadi penggerak kota-kota disekitarnya. Selain melakukan penataan kawasan pusat pemerintahan, pemindahan ini diharapkan turut mengurangi beban yang selama ini ditanggung ibu kota sebelumnya.Â
Progres Nyata di Tengah TantanganÂ
Berdasarkan Kompas (22 Januari 2025), hingga 2024 pemerintah telah mengalokasikan Rp 89 triliun dari APBN untuk pembangunan IKN. Anggaran tersebut dialokasikan untuk membangun jalan tol, 47 menara hunian bagi aparatur sipil negara, penyediaan air minum, fasilitas sanitasi, embung, kolam retensi, serta gedung perkantoran. Isu pemblokiran sebagian anggaran tahun 2025 memang sempat menjadi sorotan. Namun, Presiden telah menyetujui tambahan dana Rp 48,8 triliun untuk periode 2025--2029, yang diharapkan menjamin keberlanjutan proyek.
Potensi Besar bagi Indonesia Timur
Secara geografis, lokasi IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara sangat strategis. Letaknya berada di tengah-tengah kepulauan Indonesia, memudahkan koordinasi dan distribusi logistik. Selain itu, Kalimantan Timur memiliki sumber daya alam yang kaya, akses pelabuhan, dan kedekatan dengan pusat industri migas.
Menurut data Otorita IKN (Agustus 2024), komitmen investasi swasta telah mencapai Rp 62,43 triliun. Investasi ini meliputi sektor energi terbarukan, pembangunan perhotelan, kawasan perumahan, dan pusat komersial. Artinya, IKN bukan hanya mengandalkan APBN, tetapi juga membuka peluang besar bagi dunia usaha.
Pelajaran dari Kota Baru DuniaÂ
Pembangunan kota baru sering kali menghadapi masa-masa sulit di awal. Brasilia di Brasil, Putrajaya di Malaysia, dan Canberra di Australia pernah dikritik sebagai proyek mahal yang lambat berkembang. Namun seiring waktu, kota-kota ini membuktikan diri sebagai pusat pemerintahan yang efektif dan simbol kebanggaan nasional.