Islam: Jalan Pembebasan yang Sejati
Islam bukan sekadar agama, ia adalah sistem kehidupan yang menegakkan keadilan dan menolak penindasan. Dalam Islam, negeri yang dijajah tidak dinegosiasikan ia dibebaskan. Keadilan bukan hasil kompromi, tapi hasil keberanian menegakkan hukum Allah di atas seluruh urusan manusia.
Negara Islam bukan sekedar nostalgia sejarah, tapi visi masa depan, yaitu institusi yang mampu menyatukan kekuatan umat, melindungi yang lemah, dan memastikan politik berjalan di bawah nilai keadilan, bukan kepentingan kapital. Di bawah naungan Islam Kaffah, Palestina bukan sekedar tanah sengketa, tapi bagian dari tanah suci yang harus dijaga dan diperjuangkan dengan segala daya yang sah dan bermartabat.
Gaza Tak Butuh Simpati Kosong, Tapi Keberpihakan Nyata
Dunia boleh menutup mata, tapi darah Gaza terus menulis sejarah. Generasi boleh silih berganti, namun penderitaan Palestina akan selalu menjadi cermin dari kegagalan dunia memahami arti keadilan. Dan selama itu pula, umat ini tak boleh lelah bersuara. Gaza tak butuh air mata diplomasi, Gaza butuh keberpihakan yang tegas, langkah nyata, dan sistem yang menegakkan kebenaran tanpa tawar-menawar. Karena perdamaian tanpa keadilan hanyalah jeda sebelum kekejaman berikutnya. Dan solusi dua negara hanyalah bayangan semu di padang pasir menipu mata, meninabobokan hati, tapi tak pernah menghapus luka yang sebenarnya.
-Jika dunia menawar keadilan dengan peta, maka umat ini harus menawarnya kembali dengan kesadaran-
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI